Apakah Anda pernah merasa kesulitan dalam mengukur suatu benda dengan akurasi yang tinggi? Salah satu alat yang dapat membantu Anda dalam hal ini adalah jangka sorong.
Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak, ketebalan, dan diameter suatu benda dengan akurasi yang tinggi.
Namun, meskipun alat ini sangat berguna, tidak semua orang tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong dengan benar.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengukur dengan jangka sorong yang benar dan efektif, sehingga Anda dapat menghasilkan hasil pengukuran yang akurat.
Siap untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang jangka sorong? Yuk, simak artikel ini dengan seksama!
Apa Itu Jangka Sorong
Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda dengan akurasi tinggi.
Alat ini terdiri dari dua rahang (jaw) yang dapat digerakkan dengan cara menggeser bagian batangnya.
Salah satu rahang berfungsi sebagai referensi tetap (fixed jaw), sedangkan rahang yang lain dapat digeser untuk menyesuaikan jaraknya dengan benda yang akan diukur (moving jaw).
Bagian-bagian dari Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian utama yang perlu dipahami agar dapat menggunakan alat ini dengan benar. Berikut adalah bagian-bagian dari jangka sorong:
1. Rahang Tetap (fixed jaw)
Bagian rahang yang tidak dapat digerakkan. Digunakan sebagai titik referensi dalam pengukuran.
2. Rahang Geser (moving jaw)
Bagian rahang yang dapat digerakkan untuk menyesuaikan jaraknya dengan benda yang akan diukur.
3. Batang (main scale)
Skala utama yang terukir pada bagian tubuh jangka sorong. Digunakan untuk membaca ukuran dasar suatu benda.
4. Skala Vernier (vernier scale)
Skala tambahan yang terletak di sebelah skala utama. Terdiri dari serangkaian garis-garis yang diukur dengan jarak yang lebih kecil dari skala utama, sehingga memungkinkan pembacaan yang lebih akurat.
5. Roda Pengunci (lock screw)
Roda kecil yang berfungsi untuk mengunci posisi rahang geser setelah diatur ke posisi yang tepat.
6. Torsi Pengatur (adjusting screw)
Sekrup yang digunakan untuk mengatur ketegangan dan kekakuan rahang geser.
7. Tanda Nol (zero mark)
Titik awal pada skala utama dan vernier yang digunakan sebagai titik referensi dalam pengukuran.
8. Layar Digital (digital display)
Bagian tambahan pada jangka sorong modern yang menampilkan ukuran secara digital.
Jenis-jenis Jangka Sorong
Terdapat beberapa jenis jangka sorong yang dapat digunakan, tergantung pada kebutuhan dan jenis pengukuran yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis jangka sorong:
1. Jangka Sorong Analog
Merupakan jenis jangka sorong yang menggunakan skala vernier untuk membaca ukuran dengan akurasi yang lebih tinggi. Umumnya lebih terjangkau dari jenis jangka sorong digital.
2. Jangka Sorong Digital
Merupakan jenis jangka sorong yang menggunakan sensor dan layar digital untuk menampilkan ukuran dengan akurasi tinggi.
Memiliki kemampuan untuk mengubah satuan ukuran dan memberikan hasil pengukuran secara langsung.
3. Jangka Sorong Dalam (depth vernier caliper)
Merupakan jenis jangka sorong yang dirancang khusus untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah.
4. Jangka Sorong Luar (outside vernier caliper)
Merupakan jenis jangka sorong yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda.
5. Jangka Sorong Khusus
Terdapat beberapa jenis jangka sorong khusus yang dirancang untuk penggunaan tertentu, seperti jangka sorong untuk mengukur kehalusan permukaan benda (surface roughness), jangka sorong untuk mengukur ketebalan kain (fabric thickness), atau jangka sorong untuk mengukur jarak antar titik pada suatu gambar teknik.
Fungsi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki beberapa fungsi penting dalam pengukuran dimensi suatu benda. Beberapa fungsi jangka sorong adalah sebagai berikut:
1. Mengukur Dimensi Suatu Benda dengan Akurasi Tinggi
Jangka sorong mampu mengukur dimensi suatu benda dengan akurasi tinggi hingga fraksi milimeter atau bahkan lebih kecil lagi.
2. Mengukur Kedalaman dan Diameter Suatu Lubang
Dengan menggunakan jangka sorong jenis dalam, pengguna dapat mengukur kedalaman dan diameter suatu lubang dengan akurasi tinggi.
3. Mengukur Ketebalan Suatu Benda
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda seperti kertas, plastik, atau kain.
4. Membantu dalam Proses Produksi
Jangka sorong sering digunakan dalam industri manufaktur untuk memastikan konsistensi dimensi dan kualitas produk.
5. Digunakan dalam Bidang Teknik dan Sains
Jangka sorong juga sering digunakan dalam bidang teknik dan sains untuk mengukur dimensi benda-benda kecil dan akurat, seperti dalam pengukuran pada percobaan fisika dan kimia.
Kelebihan Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat pengukur dimensi benda lainnya, di antaranya:
1. Akurasi Tinggi
Jangka sorong mampu mengukur dimensi suatu benda dengan akurasi tinggi, bahkan hingga fraksi milimeter atau bahkan lebih kecil lagi.
2. Fleksibilitas Pengukuran
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda yang berbeda-beda, seperti diameter luar, diameter dalam, atau kedalaman suatu lubang.
3. Mudah Digunakan
Meskipun jangka sorong terlihat rumit, namun penggunaannya sebenarnya cukup mudah dan cepat dipelajari.
4. Tahan Lama
Jangka sorong umumnya terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan dilengkapi dengan perlindungan, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.
5. Mudah Dibawa
Ukuran jangka sorong yang relatif kecil dan mudah dibawa membuatnya menjadi alat pengukur yang praktis dan efisien.
6. Tersedia dalam Berbagai Jenis
Terdapat beberapa jenis jangka sorong yang dapat digunakan, tergantung pada jenis dan ukuran benda yang akan diukur.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih jenis jangka sorong yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran.
Kekurangan Jangka Sorong
Meskipun jangka sorong memiliki beberapa kelebihan dalam pengukuran dimensi benda, namun alat ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
1. Rentan Terhadap Keausan
Jangka sorong sering digunakan dan dapat mudah tergores atau rusak, terutama pada bagian skala vernier atau sensor pada jangka sorong digital.
2. Memerlukan Keterampilan dan Kehati-hatian dalam Penggunaannya
Jangka sorong memerlukan keterampilan dan kehati-hatian dalam penggunaannya agar hasil pengukuran akurat dan tidak merusak benda yang diukur.
3. Harganya Relatif Mahal
Harga jangka sorong relatif mahal dibandingkan dengan alat pengukur dimensi benda lainnya, terutama untuk jenis jangka sorong digital.
4. Tidak Cocok untuk Pengukuran Benda Besar
Jangka sorong tidak cocok untuk pengukuran dimensi benda yang besar, seperti mesin atau kendaraan.
5. Rentan Terhadap Kesalahan Manusia
Penggunaan jangka sorong yang tidak hati-hati atau kurang terampil dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan.
Cara Mengukur dengan Jangka Sorong
Berikut adalah cara mengukur dengan jangka sorong:
1. Pastikan bahwa jangka sorong dalam keadaan bersih dan benar-benar terkunci dengan rapat pada posisi 0.
Pastikan pula bahwa skala vernier dan skala utama sejajar.
2. Pegang jangka sorong dengan tangan kanan, dengan jari telunjuk pada ulir pengencang dan jari-jari lainnya berada di sisi belakang jangka sorong.
3. Buka rahang jangka sorong dengan menekan ulir pengencang menggunakan jari telunjuk tangan kanan.
Pastikan jarak antara kedua rahang jangka sorong cukup besar untuk memasukkan benda yang akan diukur.
4. Tempatkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong. Pastikan bahwa benda tersebut tepat berada di bawah skala jangka sorong.
5. Baca skala utama pada jangka sorong. Skala utama terdiri dari angka-angka bulat yang menunjukkan ukuran benda yang diukur.
Contohnya, jika benda yang diukur memiliki ukuran 4 mm, maka bacaan pada skala utama akan menunjukkan angka 4.
6. Baca skala vernier pada jangka sorong. Skala vernier terdiri dari beberapa garis kecil yang terdapat di sepanjang skala utama.
Garis-garis tersebut memiliki ukuran yang sama dengan 1/10 dari ukuran satu divisi pada skala utama.
Jika skala utama memiliki ukuran 1 mm per divisi, maka ukuran pada skala vernier akan sebesar 0,1 mm.
7. Perhatikan posisi garis pada skala vernier yang sejajar dengan garis pada skala utama.
Baca angka pada skala vernier yang berada tepat sejajar dengan garis pada skala utama.
Misalnya, jika garis pada skala vernier yang berada tepat sejajar dengan garis pada skala utama berada pada angka 7, maka bacaan pada skala vernier adalah 0,7 mm.
8. Hitung hasil pengukuran dengan menambahkan bacaan pada skala utama dan skala vernier.
Misalnya, jika bacaan pada skala utama adalah 4 mm dan bacaan pada skala vernier adalah 0,7 mm, maka hasil pengukuran adalah 4,7 mm.
Penutup
Dalam dunia industri dan manufaktur, mengukur dimensi suatu benda sangatlah penting untuk memastikan keakuratan dan keamanan produk.
Salah satu alat yang umum digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda yang memiliki keakuratan yang tinggi adalah jangka sorong.
Namun, untuk menghasilkan pengukuran yang akurat, pengguna jangka sorong harus memiliki keterampilan dalam membaca dan menghitung skala vernier.
Selain itu, jangka sorong juga memerlukan perawatan dan penanganan yang baik agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Dengan mengetahui cara mengoperasikan jangka sorong dan memperhatikan segala aspek yang dibutuhkan, pengguna jangka sorong dapat memastikan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan.