Lagu Daerah Sumatera Utara

Sumatera Utara, provinsi yang kaya akan budaya dan seni, tak terkecuali dalam musik tradisionalnya. Lagu-lagu daerah Sumatera Utara membawa pesona dan keindahan tersendiri yang dapat menghipnotis pendengar dari segala usia.

Dari Batak hingga Melayu, setiap etnis memiliki ciri khas yang unik dalam lagu daerahnya.

Mari kita jelajahi keindahan lagu-lagu daerah Sumatera Utara yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Lagu-Lagu Daerah Sumatera Utara

19+ Lagu Daerah Sumatera Utara: Lirik dan Maknanya!!

Berikut ini adalah beberapa lagu yang berasal dari daerah sumatera utara:

1. Madekdek Magambiri

Lagu Madekdek Magambiri berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Secara harfiah, Madekdek Magambiri berarti “anak ayam yang malang”. Lagu ini menceritakan tentang seorang anak ayam yang tersesat dan kehilangan ibunya.

Makna dari lagu ini adalah tentang semangat pantang menyerah dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup, serta pentingnya memiliki rasa kebersamaan dan kasih sayang dalam keluarga.

2. Sinanggar Tulo

Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah Mandailing, Sumatera Utara. Secara harfiah, Sinanggar Tulo berarti “tiga bidadari”.

Lagu ini menceritakan tentang keindahan tiga bidadari yang melambangkan keindahan alam, keindahan perempuan, dan keindahan agama.

Makna dari lagu ini adalah tentang keindahan alam dan perempuan yang harus dijaga, serta pentingnya harmoni dalam beragama dan menjalin persatuan di tengah perbedaan.

3. Rambadia

Lagu Rambadia berasal dari daerah Simalungun, Sumatera Utara. Secara harfiah, Rambadia berarti “daun rambutan”.

Lagu ini menceritakan tentang seorang anak muda yang jatuh cinta pada seorang gadis cantik yang diibaratkan seperti daun rambutan yang berbuah lebat

Makna dari lagu ini adalah tentang kesulitan dalam meraih cinta dan bagaimana cara menghadapinya dengan sabar dan tekun, serta pentingnya memahami dan menghormati kehendak pasangan dalam sebuah hubungan.

4. Alusi Au

Lagu Alusi Au berasal dari daerah Toba, Sumatera Utara. Secara harfiah, Alusi Au berarti “satu hati”. Lagu ini menceritakan tentang rasa cinta seorang anak kepada ibunya yang begitu dalam dan tulus.

Makna dari lagu ini sangat menyentuh dan menyampaikan pesan universal tentang cinta kasih dan kekeluargaan yang selalu relevan dalam kehidupan kita.

5. Sigulempong

Lagu Sigulempong berasal dari daerah Mandailing, Sumatera Utara. Secara harfiah, Sigulempong berarti “gamelan kecil”.

Lagu ini dimainkan dengan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu dan besi yang dihimpun dalam satu set gamelan kecil.

Makna dari lagu ini adalah tentang pentingnya gotong royong dan kerjasama dalam membangun masyarakat yang kuat dan bersatu, serta menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal.

6. Lissoi

Lagu Lissoi berasal dari daerah Mandailing, Sumatera Utara. Secara harfiah, Lissoi berarti “rambut”. Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis cantik yang memiliki rambut yang panjang dan indah seperti sutra.

Makna dari lagu ini adalah tentang keindahan alam dan kecantikan manusia, serta pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dan etika dalam hubungan sosial.

7. Nasonang Do Hita Nadua

Lagu Nasonang Do Hita Nadua berasal dari daerah Batak Toba, Sumatera Utara. Secara harfiah, Nasonang Do Hita Nadua berarti “kita berdua dalam cinta”.

Lagu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling mencintai dan berjanji untuk selalu bersama dalam kebahagiaan maupun kesedihan.

Makna dari lagu ini adalah tentang pentingnya membangun hubungan yang berdasarkan cinta dan kesetiaan, serta bagaimana menghadapi berbagai rintangan dalam menjalani sebuah hubungan dengan penuh keberanian dan kepercayaan.

8. Serma

Lagu Serma berasal dari daerah Simalungun, Sumatera Utara. Lagu ini menceritakan tentang seorang prajurit atau serma yang harus meninggalkan keluarganya untuk menjalankan tugasnya dalam melindungi tanah air.

Makna dari lagu ini adalah tentang pengorbanan dan keberanian para prajurit yang rela meninggalkan keluarga dan menjalankan tugas dalam melindungi tanah air, serta kesetiaan dan kecintaan mereka pada keluarga dan negara.

9. Tillo-Tillo

Lagu Tillo-Tillo berasal dari daerah Simalungun, Sumatera Utara. Lagu ini bercerita tentang sebuah permainan tradisional yang dilakukan oleh para pemuda dan pemudi di daerah Simalungun.

Makna dari lagu ini adalah tentang pentingnya menjaga semangat persaudaraan dalam berkompetisi, dan bagaimana kebersamaan dan kerja sama dapat memperkuat hubungan antar sesama.

10. Sengko-Sengko

Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah Karo, Sumatera Utara. Secara harfiah, Sengko-Sengko berarti “berjalan berganti-ganti”. Lagu ini menggambarkan sebuah tarian tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Karo.

Makna dari lagu ini adalah tentang pentingnya mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan daerah, dan bagaimana budaya dan tradisi dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antar sesama.

11. Siraya Katumba

Lagu Siraya Katumba berasal dari daerah Mandailing, Sumatera Utara. Secara harfiah, Siraya Katumba berarti “si raja yang gagah”.

Lagu ini menceritakan tentang seorang raja atau pemimpin yang berwibawa dan dihormati oleh rakyatnya.

Makna dari lagu ini adalah tentang pentingnya memiliki seorang pemimpin yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh rakyatnya, serta bagaimana kepemimpinan yang kuat dan berwibawa dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan bagi masyarakat.

12. Pisoh Surit

Lagu Pisah Sambut atau Pisoh Surit berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Lagu ini biasanya dinyanyikan pada acara perpisahan atau sambutan penyambutan tamu penting.

Makna dari lagu ini adalah tentang perpisahan yang penuh haru dan kesedihan, namun juga penuh harapan dan doa yang baik-baik untuk perjalanan selanjutnya.

13. Butet

Lagu Butet berasal dari daerah Nias, Sumatera Utara. Lagu ini bercerita tentang seorang gadis bernama Butet, yang sangat cantik dan anggun.

Lagu ini juga menceritakan tentang cinta yang tulus dan kuat dari seorang pemuda kepada Butet, yang disertai dengan rasa rindu yang mendalam ketika mereka berpisah.

Lagu Butet juga mengajarkan tentang keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerah Nias, serta bagaimana kita harus melestarikan dan menghargai warisan budaya tersebut.

14. Si Raja Batak

Lagu Si Raja Batak berasal dari daerah Batak, Sumatera Utara. Lagu ini mengisahkan tentang seorang raja yang memerintah dengan bijaksana dan memiliki keberanian untuk mempertahankan kehormatan dan martabat rakyatnya.

Lagu Si Raja Batak juga mengajarkan tentang kekayaan budaya daerah Batak, serta pentingnya mempertahankan dan melestarikannya sebagai warisan budaya yang berharga.

15. Terang Bulan

Lagu Terang Bulan berasal dari daerah Batak Toba, Sumatera Utara. Lagu ini bercerita tentang malam purnama yang indah, di mana cahaya bulan menerangi bumi dengan lembut.

Lagu ini juga menyampaikan pesan tentang rasa rindu dan kerinduan seseorang kepada kekasihnya yang jauh.

Melalui lagu ini, kita dapat belajar tentang makna rasa cinta dan rindu yang mendalam, serta bagaimana pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan orang yang kita sayangi.

16. Sik Sik Sibatukinam

Lagu Sik Sik Sibatukinam berasal dari daerah Karo, Sumatera Utara. Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria yang sedang memetik buah sibatukinam di kebunnya, namun ia merasa kesepian dan merindukan kekasihnya.

Melalui lagu ini, kita dapat belajar tentang makna rasa cinta dan rindu yang mendalam, serta bagaimana pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan orang yang kita sayangi.

17. Anju Ahu

Lagu Anju Ahu berasal dari daerah Batak Toba, Sumatera Utara. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merindukan keluarganya yang jauh di kampung halaman. Lagu ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan keluarga

Melalui lagu ini, kita dapat belajar tentang makna rasa kangen dan kerinduan akan rumah dan keluarga, serta bagaimana pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan orang-orang yang kita cintai.

18. Si Raya Katumba

Lagu Si Raya Katumba berasal dari daerah Batak Toba, Sumatera Utara. Lagu ini mengisahkan tentang seorang raja atau pemimpin yang sangat disegani dan dihormati oleh rakyatnya.

Melalui lagu ini, kita dapat belajar tentang makna kepemimpinan yang baik dan bagaimana sifat-sifat seperti keberanian, ketegasan, dan keadilan dapat membangun rasa hormat dan kepercayaan dari rakyat.

19. Mande Mande

Lagu Mande Mande berasal dari daerah Sumatera Utara, terutama daerah Karo. Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita dan meminta restu dari orang tua wanita tersebut untuk dapat menjadi pasangan hidupnya.

Melalui lagu ini, kita dapat belajar tentang makna cinta, kesetiaan, dan penghargaan terhadap tradisi dan norma sosial dalam masyarakat.

Penutup

Dari beberapa lagu daerah Sumatera Utara yang telah dijelaskan di atas, dapat kita ketahui bahwa musik dan lagu daerah memiliki nilai-nilai dan pesan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat.

Melalui lagu-lagu daerah, kita dapat mempelajari tentang sejarah, adat, dan budaya suatu daerah, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi dalam membentuk kepribadian dan karakter masyarakat di Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari, melestarikan, dan menghargai kekayaan budaya Indonesia, termasuk musik dan lagu daerah Sumatera Utara, agar warisan tersebut dapat terus dilestarikan dan diwariskan

Tinggalkan komentar