Olahraga air yang termasuk populer di Indonesia adalah olahraga renang. Untuk orang yang tinggal di pedesaan olahraga ini bisa dilakukan di sungai, danau atau di pinggiran laut.
Pengenalan air terlebih dahulu merupakan bentuk dasar sebelum Anda melakukan olahraga ini. Tujuan dari pengenalan air dalam olahraga renang yaitu untuk menyesuaikan kondisi tubuh dengan air sebelum berenang.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa point tentang olahraga renang. Yuk langsung saja simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Pengertian Renang
Renang merupakan aktivitas menggerakan, mengapungkan atau mengangkat seluruh tubuh ke atas permukaan air dengan cara menggerakan kaki maupun lengan.
Dalam Wiktionary bahasa Inggris, pengertian renang yaitu “ The activity of moving oneself through water using one’s arms and legs amusement, exercise, sport of entertainment”.
Atau dalam bahasa Indonesia, berenang adalah aktivitas menggerakan diri melalui air memakai lengan dan kaki sambil ditopang, renang dilakukan manusia untuk kesenangan, latihan, olahraga atau hiburan.
Pengertian Renang Menurut Para Ahli
Kemudian para ahli juga ikut memberikan pendapatnya dalam definisi olahraga renang ini, berikut adalah penjelasannya:
1. Menurut Abdoelah (1981:270)
Menurut beliau olahraga renang merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan di dalam air, baik itu air tawar atau air laut (asin).
Maksudnya, olahraga yang dilakukan di air bisa juga disebut dengan berenang. Hanya saja seiring dengan perjalanan waktu, olahraga di dalam air akan terus berkembang.
Sehingga penjelasan ini kurang tepat, karena masih banyak olahraga air yang mempunyai nama selain berenang, seperti polo air, menyelam atau diving dan masih banyak lagi.
2. Menurut Muhajir (2004:166)
Muhajir menjelaskan bahwa olahraga renang adalah salah satu cabang olahraga yang menyehatkan, karena hampir semua otot di dalam tubuh bergerak sehingga otot dapat berkembang pesat dan kekuatan perenang terus meningkat.
Olahraga ini memang telah diketahui akan membuat seluruh otot di tubuh aktif untuk bergerak. Sehingga dapat membantu melatih otot tubuh secara keseluruhan dan tentu akan sangat berdampak positif untuk kesehatan atau bentuk tubuh ketika dilakukan secara rutin.
3. Menurut Budiningsih (2010: 2)
Sedangkan menurut Budiningsih, olahraga renang adalah salah satu jenis olahraga air yang dilakukan dengan cara menggerakan seluruh badan di dalam air, seperti kaki dan tangan, yang memiliki tujuan untuk menjaga tubuh agar tetap mengapung di permukaan air.
4. Menurut Erlangga (2010:75)
Menurut erlangga, olahraga renang merupakan jenis olahraga air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat untuk kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan akan dapat membantu meningkatkan perasaan berani.
Sejarah Renang di Dunia
Sejarang renang ini sendiri mulai diketahui pada zaman prasejarah. Bukti ini didasarkan pada sebuah penemuan lukisan tentang olahraga renang yang sudah ada di zaman batu atau sekitar 10.000 tahun silam.
Selain itu, bukti arkeologis menunjukan bahwa olahraga renang sudah dipraktekkan sejak 2500 Sebelum Masehi di Mesir sampai berlanjut di peradaban Asyur, Romawi dan Yunani.
Sejarah renang modern ini pada awalnya hanya dipakai sebagai kegiatan yang termasuk ke dalam golongan rekreasi. Namun, sekitar tahun 1830-an di Inggris, diselenggarakan pertandingan renang.
Sebelum nya, pada tahun 1828 dibuka sebuah tempat pemandian yang bernama St. George untuk umum dan sebagai tempat untuk berenang.
Jika dikutip dari BBC, olahraga ini diciptakan oleh seorang yang bernama Matthew Webb pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb pertama kali memperkenalkan olahraga renang kepada masyarakat dunia.
Pada saat itu, Kapten Matthew Webb berenang untuk menyeberangi selat Inggris dengan renang gaya dada. Sang kapten mampu untuk menempuh jarak 34,12 KM dan sampai daratan kembali dalam waktu selama 21 jam 15 menit.
Sehingga pada tahun 1880 dibentuk asosiasi renang amatir di Inggris dengan anggota yang berjumlah kurang lebih 300 klub regional.
Kemudian, kompetisi renang untuk perempuan diadakan pertama kali pada tahun 1892 di negara Skotlandia.
Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga renang ini semakin populer dan digemari oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Hal inilah yang pada akhirnya mengantarkan olahraga renang masuk kedalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade Athena 1896.
Setelah berhasil di gelaran Olimpiade Athena tahun 1896, gaya punggung diperkenalkan sebagai salah satu nomor baru di cabang olahraga renang di gelaran Olimpiade Paris tahun 1990.
Mulanya, gaya yang dipakai dalam kompetisi renang hanya gaya dada atau yang biasa dikenal dengan breastroke.
Setelah keberhasilan olahraga renang masuk di Olimpiade, maka banyak penelitian dan juga pengembangan tentang olahraga ini.
Terdapat banyak gaya renang baru yang dikenalkan dan sekaligus dimasukkan sebagai salah satu kompetisi internasional.
Seperti yang terjadi pada tahun 1902, Richmond Cavill yang berasal dari Australia memperkenalkan gaya bebas sebagai salah satu teknik baru dalam kompetisi renang.
Pada abad ke-19, olahraga ini banyak diminati oleh masyarakat luas. Renang kompetitif tingkat tinggi mempunyai tujuan untuk memecahkan rekor pribadi atau dunia dan bisa mengalahkan pesaing di setiap perlombaan yang telah diadakan.
Sampai akhirnya didirikan sebuah Asosiasi Renang Dunia (FINA) pada tahun 1908 sebagai organisasi internasional yang telah menjadi wadah dari berbagai aktivitas renang.
Sekarang telah diketahui ada kurang lebih empat puluh acara renang individu yang diakui secara resmi oleh FINA. Hanya saja, Komite Olimpiade Internasional hanya mengakui 32 dari 40 acara renang tersebut.
Badan pengatur internasional untuk renang kompetitif dikenal sebagai Federasi Renang Internasional. Federasi Renang Internasional adalah pengganti dari Asosiasi Renang Internasional sebelumnya.
Sejarah Renang di Indonesia
Sejarah renang di Indonesia untuk pertama kali pada tahun 1904. Namun saat itu olahraga renang hanya dilakukan oleh orang-orang kulit putih atau dari bangsa Belanda saja.
Perkembangan olahraga renang mulai bisa dilihat saat didirikannya perkumpulan renang Bandungse Zwembond atau yang bisa disebut dengan Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917.
Setahun kemudian, perkumpulan renang Indonesia inni menjadi bertambah luas, yakni mulai dibentuknya Perserikatan Berenang Jawa Barat atau West Java Zwembond.
Setelah menyebar di Jawa Barat, kemudian Jawa Timur menyusul dengan mendirikan Perserikatan Berenang Jawa Timur atau Oost Java Zwembond pada tahun 1927.
Perserikatan ini berhasil menjadi induk atar 7 perkumpulan sekaligus, antara lain perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Setelah mulai banyak mempunyai anggota, perserikatan renang ini mulai menyelenggarakan perlombaan renang antar daerah.
Disebabkan perlombaan masih dalam kekuasaan Belanda, maka berbagai rekor yang tercipta di perlombaan tersebut juga dicatat sebagai rekor di Belanda.
Di tahun 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam telah berhasil mencetak rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter dengan gaya bebas di kolam renang Cihampelas, Bandung.
Pet Sam adalah atlet Hindia Belanda atau wakil dari Belanda yang dikirim untuk Olimpiade Berlin pada tahun 1936.
Organisasi olahraga renang di Indonesia adalah PBSI atau Persatuan Renang Seluruh Indonesia yang dibentuk di Jakarta pada Maret pada tahun 1951. Ketua PBSI pertama yaitu Prof.dr.Poerwo Soedarmo.
Olahraga renang di Indonesia sekarang semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat yaitu ketika masuk sebagai anggota PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia).
PORI adalah organisasi yang sekarang kita kenal yaitu KOI atau Komite Olimpiade Indonesia.
Tak hanya berhenti sampai situ, kiprah dari PBSI berlanjut sampai diterima sebagai anggota FINA dan IOC pada tahun 1952.
Dengan diterimanya Indonesia sebagai salah satu anggota dari FINA dan IOC, maka Indonesia berhak mengirimkan atlet renangnya untuk berlomba di Olimpiade Helsinki pada tahun 1952.
Keberhasilan Indonesia dalam mengirim atlet renang untuk tampil di ajang olahraga internasional, maka PBSI mengadakan kongres keempat tahun 1957.
Pada kongres keempat ini telah menghasilkan sebuah kesepakatan jika kata “Persatuan” diganti menjadi “Perserikatan”.
Lalu, pada kongres yang kelima, PBSI telah berhasil memilih anggota kepengurusannya yang baru.
Selain diadakan pemilihan anggota kepengurusan yang baru, kongres kelima ini telah memutuskan pengubahan nama dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Tugas dari PRSI adalah untuk melakukan pelatihan dan juga pembinaan untuk para pelatih renang, mulai dari tingkat regional sampai nasional dengan mendatangkan pelatih dari luar negeri.
Hal ini dilakukan untuk rangka meningkatkan kualitas dari para pelatih renang yang ada di tingkat nasional maupun tingkat daerah.
Selain itu, PRSI juga mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan pelatihan dan pembinaan kepada para wasit dan juri olahraga renang.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas para wasit dan juri, dari tingkat nasional, regional dan daerah.
Tujuan diadakan pelatihan dan pembinaan adalah untuk mencetak wasit dan juri renang yang berstandar internasional.
Macam Macam Gaya Renang
Berikut ini merupakan penjelasan tentang keempat gaya renang tersebut, antara lain sebagai berikut ini:
1. Gaya Bebas (Front Crawl)
Gaya bebas atau front crawl adalah salah satu gaya renang yang biasa dipakai untuk Anda yang ingin belajar renang.
Walaupun dikenal sebagai nama gaya bebas, gaya ini tidak membebaskan seorang perenang untuk bebas bergaya saat berenang.
Gaya bebas bisa Anda lakukan dengan cara memposisikan dada menghadap ke permukaan air.
Berikutnya, kedua belah lengan bisa digerakkan silih berganti jauh ke depan sama dengan gerakan mengayuh.
Lalu, untuk kedua belah kaki bisa digerakkan naik turun secara bergantian dari atas permukaan air.
Berikut adalah nomor lomba renang gaya bebas atau front crawl, antara lain:
A. Gaya bebas jarak 50 meter
B. Gaya bebas jarak 100 meter
C. Gaya bebas jarak 200 meter
D. Gaya bebas jarak 400 meter
E. Gaya bebas jarak 800 meter dan
F. Gaya bebas jarak 1500 meter
2. Gaya Dada (Breaststroke)
Gaya dada atau yang biasa disebut dengan gaya katak bisa Anda lakukan dengan memposisikan dada di atas permukaan air.
Berikutnya, perenang bisa melakukan gerakkan tangan dan kaki sama seperti seekor katak yang sedang berenang.
Pada saat tangan melakukan sebuah gerakan, posisi dari kedua kaki harus dalam keadaan lurus. Hal ini juga berlaku sebaliknya, ketika kedua kaki sedang mengayuh, maka untuk kedua tangan bisa diluruskan ke depan.
Gerakan untuk gaya dada ini dapat dikatakan sangat mudah. Oleh sebab itu, gaya dada menjadi gaya yang paling diminati oleh pemula daripada jenis gaya lainnya.
Berikut nomor lomba renang gaya dada atau breaststroke, antara lain:
A. Gaya dada jarak 100 meter
B. Gaya dada jarak 200 meter
3. Gaya Punggung (Backstroke)
Gaya punggung ini bisa dilakukan dengan cara memposisikan tubuh dengan terlentang. Lalu, posisi punggung diatas permukaan air dengan kedua tangan dan kaki yang digerakkan seperti halnya gaya bebas.
Gaya punggung ini sendiri mengharuskan posisi kepala berada di dalam permukaan air. Hal ini Anda lakukan membuat pengambilan napas bisa dilakukan dengan bebas.
Walaupun terlihat sangat mudah, gaya punggung memerlukan teknik tertentu sehingga sangat kurang cocok untuk pemula.
Nomor gaya renang punggung atau backstroke yang dilombakan adalah sebagai berikut ini:
A. Gaya punggung jarak 100 meter
B. Gaya punggung jarak 200 meter
4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu adalah gaya yang paling banyak daripada gaya lainnya. Gaya ini adalah sebuah variasi dari gaya dada.
Gaya kupu-kupu bisa dilakukan dengan cara memposisikan dada menghadap ke bawah dengan kedua belah lengan menekan ke bawah, ke belakang dank e luar secara bersamaan sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air.
Pada saat tangan ditarik ke belakang, kedua belah kaki bisa ditekan ke bawah secara bersamaan. Hal ini bisa dilakukan dengan tujuan untuk memberikan dorongan badan ke depan dan kesempatan mengambil nafas ke atas permukaan air.
Nomor lomba gaya kupu-kupu atau butterfly stroke yang dilombakan, antara lain:
A. Gaya kupu-kupu jarak 100 meter
B. Gaya kupu-kupu jarak 200 meter
Selain dengan keempat gaya renang diatas, ada juga nomor perlombaan, yakni gaya ganti perorangan atau yang biasa disebut dengan campuran dan gaya ganti estafet.
Untuk perlombaan gaya ganti perorangan ini sendiri adalah kombinasi dari empat gaya renang yang sudah saya jelaskan diatas.
5. Gaya Ganti Perorangan
Perenang bisa memulai perlombaan dengan gaya kupu-kupu, lalu dilanjutkan dengan gaya punggung, dada, sampai diakhiri dengan gaya bebas.
Gaya ganti perorangan yang dilombakan, diantaranya:
A. Gaya ganti jarak 200 meter
B. Gaya ganti jarak 400 meter
6. Gaya Ganti Estafet
Untuk perenang pertama bisa memulai perlombaan dengan berenang gaya punggung, selanjutnya perenang kedua dengan gaya dada, berikutnya perenang ketiga dengan gaya kupu-kupu dan diakhiri oleh perenang keempat dengan gaya bebas.
Nomor gaya ganti estafet yang dilombakan, antara lain:
A. Gaya ganti estafet jarak 100 meter
B. Gaya ganti estafet jarak 200 meter
Teknik Dasar Renang
Olahraga renang mempunyai beberapa macam gaya, setelah Anda mempelajari beberapa gaya renang maka selanjutnya Anda akan mempelajari beberapa teknik dasar yang harus Anda kuasai terlebih dahulu. Apa saja tekniknya mari simak penjelasan dibawah ini:
1. Teknik Pernapasan
Kemampuan dalam mengatur napas merupakan kunci keberhasilan seorang perenang. Untuk dapat melatihnya, Anda bisa berdiri di tepi kolam dengan rendah dan wajah berada di atas permukaan air.
Tarik napas melalui mulut, tahan selama beberapa saat saja. Masukkan kepala ke dalam air, kemudian hembuskan napas melalui hidung Anda.
Untuk latihan pernapasan ini sebaiknya Anda lakukan sebanyak 10 sampai 15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan.
Ulangi latihan teknik pernapasan inni secara rutin hingga Anda menemukan irama tersendiri.
2. Teknik Mengapung
Untuk seorang pemula, teknik ini tidaklah mudah. Ketika Anda hendak melakukan untuk pertama kali atau masih awal-awal latihan, umumnya tubuh masih menjadi kaku.
Kunci dalam melakukan teknik ini ada badan yang diharuskan rileks dan tetap tenang. Semakin panik, maka akan semakin besar kemungkinan tubuh Anda tenggelam.
Untuk bisa melatih teknik ini, Anda bisa melakukannya dengan dua cara, yakni mengapung berdiri dan mengapung terlentang.
Untuk melatih kemampuan dalam mengapung berdiri, Anda perlu berdiri di pinggir kolam. Untuk keamanan, Anda pilihlah kolam renang yang tidak terlalu dalam.
Pastikan juga aman dan nanti secara perlahan, mulailah menyelam dengan tangan berpegangan di tepi kolam.
Kemudian, tarik nafas dalam-dalam dan coba untuk dorong badan Anda menjauh dari tepi kolam. Posisikan tangan dan juga kaki Anda sejajar di permukaan air.
Jangan lupa juga gerakkan tangan seperti kepakan sayap ayam dan juga kaki bergerak seperti gerakan kaki pada saat melakukan gaya dada.
Sedangkan untuk melatih kemampuan mengapung dengan terlentang, Anda dapat memposisikan badan tegak namun kepala menghadap tegak ke atas. Jangan lupa untuk selalu menginjak dasar kolam renang.
Lalu, pegang tepi kolam, luruskan kaki, luruskan dan pastikan pula telinga terendam di dalam air. Untuk bisa menemukan posisi yang seimbang, maka banyak ahli yang menyarankan untuk melakukan cara di atas sebanyak 10 hingga 15 kali.
3. Teknik Meluncur
Teknik meluncur merupakan teknik menggerakan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air. Untuk bisa melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan berdirilah dengan cara membelakangi dinding kolam.
Tempelkan salah satu dari telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan mengarahkan jari-jari ke bawah sebagai tolakan untuk meluncur.
Doronglah badan mengenakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh mungkin dengan menggunakan kedua tangan lurus sejajar ke arah depan.
Usahakan agar nanti posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga akan sejajar dengan lengan. Lakukan latihan teknik meluncur ini sebanyak 10 sampai 15 kali hingga Anda menemukan keseimbangan.
Peraturan Olahraga Renang
Di dalam perlombaan renang, terdapat beberapa aturan-aturan yang wajib untuk ditaati oleh perenang dan jika peraturan ini dilanggar, maka perenang yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi.
Jenis peraturan renang apa saja yang berlaku untuk saat ini, mari simak penjelasannya dibawah ini:
1. Pada saat perlombaan akan dimulai, wasit start meniup peluit panjang sebagai aba-aba untuk para perenang naik ke balok start (khusus gaya bebas, dada dan kupu-kupu) atau bersiap di dalam air dengan badan menghadap dinding kolam (khusus gaya punggung).
2. Para perenang harus berada dalam posisi start setelah wasit memberikan aba-aba “Siap”. Maka, start anggap tidak sah jika ada peserta yang melompat terlebih dahulu sebelum ada aba-aba.
3. Posisi start untuk nomor renang yang dimulai dari atas balok start yaitu badan membungkuk ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada gaya punggung sendiri, perenang memegang pegangan besi dari balok start dan kaki bisa bertumpu pada dinding kolam dengan lutut ditekuk di antara dua lengan.
4. Perenang harus tetap berada di lintasannya masing-masing sesuai dengan urutan dari panitia lomba
5. Perenang boleh memulai melompat ketika pistol start sudah ditembakkan.
6. Perenang tidak boleh mengganggu para peserta lain dengan cara memotong lintasan atau cara yang lain yang dapat menyebabkan sebuah pelanggaran.
7. Jika pelanggaran tersebut mengancam kesempatan seseorang untuk menang, maka ketua pertandingan berkuasa untuk mengizinkan peserta itu untuk mengikuti lomba kembali di babak selanjutnya.
8. Berdiri di dasar kolam ketika perlombaan berlangsung tidak akan menyebabkan peserta tersebut mengalami diskualifikasi, kecuali jika peserta berjalan
9. Untuk nomor pertandingan, perenang harus menyentuh ujung kolam pada saat berbalik. Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan juga perenang tidak boleh mengambil langkah dari dasar kolam tersebut.
10. Peserta yang melakukan renang sendiri harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya terlebih dahulu sebelum dinyatakan menang.
11. Pada lomba renang estafet, urutan gayanya yaitu gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu dan gaya bebas.
12. Untuk lomba renang estafet, sebuah regu bisa didiskualifikasi jika ada perenang yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta lain menyentuh dinding kolam, kecuali jika perenang yang melakukan kesalahan tersebut kembali ke tempat start atau cukup di dinding.
13. Setiap peserta lomba renang harus bisa menyesuaikan perlombaan di lintasan yang sama.
Peralatan dan Perlengkapan Olahraga Renang
Kegiatan renang, baik itu sebagai rekreasi, mengikuti lomba atau saat berlatih tentunya membutuhkan beberapa peralatan, antaranya sebagai berikut ini:
1. Pakaian Renang
Pakaian renang wajib Anda pakai baik itu digunakan saat berlatih renang atau para atlet ketika berlomba.
2. Kacamata Renang
Kacamata renang berfungsi untuk melindungi mata Anda agar tidak terkena air ketika berenang.
Kemudian, untuk perlombaan berenang, perlengkapan dan peralatan yang disiapkan harus memenuhi ketentuan internasional.
3. Pelampung
Pelampung ada yang berbentuk papan, ada juga yang berbentuk seperti ban. Fungsi papan pelampung yaitu untuk berlatih meluncur di atas air, sedangkan pelampung berbentuk ban berfungsi untuk berlatih mengambang.
4. Kolam Renang
Kolam renang untuk perlombaan harus mempunyai panjang 50 meter untuk lintasan panjang dan 25 meter untuk lintasan yang pendek.
Untuk kedalaman dari kolam renang yaitu 1,35 meter, mulai dari 1 meter pertama hingga minimal 0,6 meter dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
5. Lintasan
Pada lintasan kolam renang mempunyai lebar minimal 2,5 meter dengan jarak tepi sekitar 0,2 meter di luar lintasan pertama dan juga lintasan terakhir.
Lintasan ini dibatasi oleh tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan dan juga terbuat dari pelampung yang berukuran kecil yang diikat di seutas tali.
Pelampung pada tali lintasan bisa berputar jika terkena gelombang dan mempunyai warna berbeda sesuai dengan nomor lintasan tersebut.
Pelampung yang berwarna hijau dipakai untuk lintasan nomor 1 dan 8, biru untuk lintasan nomor 2,3,6 dan 7, sedangkan untuk warna kuning digunakan untuk lintasan nomor 4 dan 5.
6. Balok Start
Balok start merupakan tempat perenang bersiap untuk memulai pertandingan, ukuran dari balok start ini 0,5 x 0,5 meter dengan tinggi antara 0,5 sampai 0,75 meter dari permukaan air.
Pada bagian atas balok dilapisi bahan anti-licin untuk bisa mencegah perenang terpeleset dan mempunyai kemiringan tidak lebih dari 10 derajat.
Balok ini juga telah dilengkapi dengan pengeras suara untuk membunyikan tembakan pistol sebagai tanda pertandingan akan dimulai.
Selain itu, balok start juga mempunyai sensor waktu untuk bisa mencatat ketika para perenang mulai meloncat dari balok.
Nomor Perlombaan dalam Renang
Pada perlombaan renang terdiri dari beberapa nomor yang ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan jenis kelamin.
Untuk lomba renang pada ajang olimpiade, nomor renang putra dan putri diantaranya sebagai berikut ini:
1. Gaya bebas: 50 m, 100 cm, 200 m, 400 m, 800 m (putri), dan 1.500 m (putra)
2. Gaya punggung: 50 m, 100 m, dan 200 m
3. Gaya kupu-kupu: 100 m dan 200 m
4. Gaya dada: 100 m dan 200 m
5. Gaya estafet: 4×100 m
6. Gaya ganti perorangan: 100 m, 200 m, dan 400 m
7. Gaya bebas estafet: 4x100m, 4x200m
8. Marathon: 10 km
Manfaat Olahraga Renang
Dengan melakukan olahraga renang ternyata bisa memberikan banyak sekali manfaat, apapun gaya yang Anda pilih. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari olahraga renang:
1. Membantu Meringankan Kondisi Saraf Kejepit
Ketika kondisi saraf kejepit memang menimbulkan rasa sakit yang tiada henti, hanya saja pasien diharapkan untuk terus aktif bergerak agar saraf tidak kaku dan juga tegang.
Salah satunya yaitu dengan aktif berolahraga, terutama olahraga renang dan menghindari olahraga tertentu yang dapat menambah parah kondisi saraf kejepit tersebut.
2. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Sebuah penelitian terbukti olahraga renang mampu untuk meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh. Sehingga bisa membantu melancarkan aliran darah menuju ke jantung, hal ini tentunya akan membantu menjaga kesehatan jantung tersebut.
3. Membantu Massa Otot
Otot yang bergerak di seluruh tubuh akan terlatih selama berenang, karena seluruh otot ini akan aktif untuk bergerak. Sehingga dengan olahraga renang ini bisa membantu membangun massa otot dan tubuh akan lebih terbentuk dan kencang.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, gerakan renang yang membuat seluruh tubuh akan bergerak secara aktif.
Sehingga bisa membantu membakar kalori lebih tinggi atau lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga lainnya. Jadi, dapat memaksimalkan penurunan berat badan.
5. Membantu Mengurangi Stress
Dengan berenang juga dapat membantu melemaskan otot tubuh sehingga akan lebih rileks lagi. Hal ini akan dapat membantu sensasi nyaman di tubuh dan ikut membantu meredakan stress yang dialami.
6. Membantu Meringankan Radang Sendi
Efektif meringankan atau mengobati radang sendi. Menurut penelitian, resiko osteoporosis menurun pada orang yang terbiasa berenang.
7. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur
Sebuah studi tentang aktivitas berenang menunjukan jika seseorang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia mengalami perkembangan yang baik.
Setelah melakukan rutin berenang, kualitas tidur bisa meningkat sehingga olahraga ini dapat dijadikan sebagai terapi untuk mengatasi gangguan tidur.
8. Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh
Dengan kita berenang secara rutin akan membuat stamina tubuh menjadi meningkat dan daya tahan jantung menjadi lebih baik.
Selain itu, orang yang rajin berenang akan lebih mudah sembuh saat mengalami cedera otot. Jika Anda merasa sering mudah lelah, cobalah berenang untuk membantu memperbaiki stamina dalam tubuh.
9. Membantu Meringankan Sakit dan Nyeri
Aktivitas dari berenang ini membuat jaringan ikat dalam tubuh akan menjadi tegang, sehingga olahraga ini sangat baik untuk dilakukan oleh orang yang mempunyai keterbatasan fisik.
Dengan berenang juga bermanfaat untuk meringankan sakit dan nyeri pada penderita sakit punggung, artritis, kronis dan osteoporosis.
10. Sebagai Sarana Rekreasi dan Bermain
Mayoritas anak dan balita sangat menyukai permainan air. Hal ini disebabkan, kolam renang bisa menjadi sarana bermain, rekreasi dan belajar bagi anak.
Selain untuk menyehatkan, berenang juga mampu membantu merangsang gerakan motorik anak, otot anak akan berkembang, tubuhnya lentur dan juga pertumbuhan badan akan meningkat.
11. Membantu Meningkatkan Rasa Takut terhadap Air
Dengan berenang dapat menjadi terapi bagi Anda yang mempunyai rasa takut terhadap air. Untuk dapat menghindari rasa takut pada air, alangkah baiknya orang tua memberikan anaknya untuk bermain air dan berenang sejak bayi.
12. Membantu Meningkatkan Kemampuan Sosial
Ketika Anda berenang bersama teman sekolah atau rekan kerja bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, juga mampu meningkatkan adaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Standar Ukuran Kolam Renang
Untuk ukuran kolam renang menurut standar FINA adalah sebagai berikut ini:
1. Panjang kolam renang: 50 m
2. Lebar kolam renang: 25 m
3. Lebar setiap lintasan kolam renang: 2,5 m
4. Jumlah lintasan kolam renang: 8
5. Kedalaman minimal kolam renang: 1,35-2 m
6. Jumlah lintasan kolam renang: 8
7. Temperature air kolam renang:
Itulah sedikit penjelasan tentang olahraga renang dan hal-hal penting lain tentang olahraga renang. Olahraga ini memang sebaiknya dilakukan sejak kecil agar otot menjadi terlatih, akan tetapi tidak ada kata terlambat untuk belajar berenang.
Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda. Cukup sekian dan terima kasih.