Apa itu senam lantai? Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan di atas lantai dan memakai matras sebagai alat bantunya.
Tujuannya untuk bisa mencegah cedera pada saat melakukan berbagai macam gerakan yang hampir seluruhnya bersentuhan langsung dengan lantai.
Untuk mengetahui secara detail tentang penjelasan senam lantai, langsung saja simak penjelasan dibawah ini:
Pengertian Senam Lantai
Apa itu senam lantai, senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan di atas lantai, dimana latihannya memakai alat matras sebagai pengaman agar tidak terjadi cidera.
Senam lantai biasanya dilakukan dengan gerakan-gerakan yang melatih tubuh, sehingga tidak heran jika para atlet mempunyai tubuh bagus dan lentur.
Dibutuhkan latihan yang rutin dan konsisten untuk melakukan hal tersebut, dikarenakan senam tersebut akan cenderung lebih susah daripada senam lainnya.
Diperlukan pula pembimbing atau instruktur agar latihan menjadi lebih aman, memang senam lantai ini sangat beresiko jika dilakukan sendiri apalagi Anda seorang pemula.
Sejarah Senam Lantai di Dunia
Tahukah Anda jika senam berasal dari bahasa Inggris yakni gymnastics, jika dikutip dari Encyclopedia Britannica, istilah gymnastic ini berasal dari bahasa Yunani Kuno, gymnos artinya latihan dengan telanjang.
Istilah ini dipakai dan juga diterapkan pada jenis latihan yang dipraktikan di tempat yang bernama gymnasium.
Gymnasium adalah tempat para atlet Yunani zaman kuno untuk melakukan latihan tanpa pakaian atau telanjang.
Memang sangat sulit untuk bisa memastikan siapa penemu dari senam lantai ini, sebab senam lantai adalah olahraga senam yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Walaupun demikian, terdapat beberapa tokoh penting dalam sejarah senam lantai yang telah menyumbangkann pemikirannya dalam suatu metodologi senam lantai.
Tokoh-tokoh penting tersebut seperti Archange Tuccaro tahun 1536-1616, beliau adalah pemain acrobat dari Italia.
Karya inilah yang sudah diadopsi oleh banyak atlet untuk mengolah tubuhnya dengan buku hasil dari karyanya tersebut, sehingga dapat menjadikan Tuccaro dianggap sebagai bapak Metodologi gymnastic.
Pada saat ini, senam lantai mengalami banyak perkembangan memakai gerakan-gerakan akrobatik sebagai gerakan mayornya.
Banyak dari para atlet yang melakukan disiplin secara individual pada senam artistik modern ini, dimana pada awalnya dikembangkan di Jerman dan diawali oleh Adolf Spiess di tahun 1810-1858 dan Justin Carl Lion di tahun 1829-1901.
Untuk seorang atlet, senam lantai adalah olahraga yang membutuhkan banyak sekali perjuangan untuk mengolah dan menembus batas-batas tubuhnya, untuk dipertunjukan dan juga dipertandingkan dalam pertandingan senam lantai.
Sejarah Senam Lantai di Indonesia
Senam lantai di Indonesia sebetulnya telah dikenal sekitar tahun 1912 atau lebih tepatnya pada masa penjajahan Belanda.
Olahraga ini masuk dan diterapkan bersama dengan penetapan pendidikan jasmani dan menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.
Karena senam adalah salah satu bagian dari pendidikan penjaskes yang ada di sekolahan, maka secara otomatis senam juga telah diajarkan.
Awalnya senam ini diperkenalkan pada waktu itu merupakan senam versi Jerman. Senam ini lebih fokus pada kemungkinan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.
Pada tahun 1916, sistem ini lalu diganti dengan sistem versi Swedia yang lebih fokus kepada manfaat gerak dari senam lantai ini.
Penemu dan pembawa sistem ini merupakan seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Beliau inilah yang membawa senam ke Indonesia lalu mulai menyebar sampai ke berbagai daerah hingga sekarang ini.
Sehingga pada tahun 1918, Min Kena mulai mengadakan kursus senam di Swedia yang berpusat di kota Malang, namun kursus ini hanya diperuntukkan untuk para guru dan tentara.
Walaupun demikian, masih banyak yang meyakini bahwa awal mula penyebaran senam lantai ini berasal dari kota Bandung, Jawa Barat.
Hal ini dikarenakan di Bandung pada zaman dulu terdapat sekolah pertama yang berhubungan dengan senam tersebut.
Sekolah tersebut didirikan tahun 1922, bersamaan dengan dibukanya MGSS atau Militaire Gymnastiek en Sporschool oleh penjajah.
Maka lulusan dari sekolah tersebut lalu akan menjadi instruktur senam yang akan mengajar di beberapa sekolah yang ada di Swedia.
Induk Organisasi Senam Lantai
Induk dari organisasi senam artistik internasional yaitu FIG atau Federation Internationale de Gymnastique, termasuk itu didalamnya terdapat cabang senam lantai.
Fungsi atau tugas dari FIG yaitu untuk menyusun semua petunjuk dan peraturan, penilaian dan regulasi untuk semua aspek kompetisi senam internasional.
Namun untuk skala nasional, senam lantai atau artistik ini telah diatur oleh masing-masing federasi nasional.
Misalnya di Indonesia, ada PERSANI atau Persatuan Senam Indonesia yang merupakan induk organisasi senam lantai nasional.
Dalam organisasi PERSANI di Indonesia mempunyai tugas umum, yakni untuk membina atlet senam di Indonesia untuk diikutsertakan dalam kompetisi nasional, Asian Games, Sea Games, Olimpiade dan kompetisi senam internasional.
Teknik Gerakan Senam Lantai dan Contohnya
Untuk Anda yang ingin mencoba senam lantai, terdapat beberapa teknik gerakan senam lantai yang sebaiknya Anda kuasai terlebih dahulu.
Berikut ini adalah teknik dasar gerakan senam lantai beserta cara melakukannya. Langsung saja simak penjelasannya:
1. Kayang (back climber)
Sebagian orang, kayang adalah gerakan senam lantai yang mudah untuk dipraktekkan. Namu, untuk sebagian orang gerakan ini cukup sulit.
Anda bisa memulai gerakan ini dengan posisi berdiri atau tidur terlentang di atas matras.
Jika dalam posisi berdiri, ayunkan kedua lengan ke belakang sampai telapak tangan menyentuh lantai dan badan membentuk sebuah lingkaran.
Apabila diawali dari posisi terlentang, maka letakkan kedua tangan disamping telinga dann tekuk lutut kedua kaki, kemudian angkat badan ke atas sampai melengkung.
2. Sikap Lilin (Shoulder Stand)
Sebagai awal nya, Anda bisa memilih gerakan yang sangat mudah untuk dilakukan, yakni sikap lilin atau shoulder stand.
Sesuai dengan namanya, gerakan ini mengharuskan Anda untuk membentuk posisi tubuh dibagian bawah, lurus ke atas menyerupai lilin.
Pertama, Anda bisa tidur terlentang lalu angkat kaki sampai bokong ke atas setinggi mungkin secara perlahan-lahan.
Tahan pinggang dari kedua tangan untuk melakukan penopangan badan. Jika keseimbanga sudah terjaga, maka tempatkann tangan dibawah kepala.
3. Push Up
Push up termasuk salah satu olahraga yang mampu untuk mengecilkan lengan, sebab gerakanya mampu mengencangkan otot lengan pada bagian atas.
Anda bisa memulai dengan posisi tengkurap di atas matras, lalu angkat badan menggunakan kedua tangan yang menempel di matras.
Usahakan untuk punggung sejajar dengan bahu, kedua kaki lurus ke belakang dan juga tangan tegak lurus.
4. Pose Jembatan (Bridge)
Bridge atau pose jembatan adalah gerakan dari senam lantai yang mudah untuk dilakukan, bahkan untuk seorang pemula sekali pun.
Anda bisa mengambil posisi berbaring terlebih dahulu, lalu letakkan kedua tangan pada ujung kaki dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
Tekuk lutut, kemungkinan angkat paha, pinggul dan dada setinggi mungkin sampai membentuk garis miring. Tahan selama kurang lebih 10-30 detik.
5. Berguling ke Depan (forward roll)
Teknik dasar senam lantai dengan cara berguling ke depan atau yang biasa disebut dengan rolling, akan menjadi gerakan yang mudah jika Anda lakukan dengan tepat.
Pertama, Anda bisa mengambil posisi jongkok di atas matras, lalu letakkan masing-masing dari tangan di samping tubuh sambil menyentuh matras.
Tundukkan kepala ke depan dan mulailah berguling ke depan dengan menendang kedua kaki.
6. Berguling ke Belakang (backward roll)
Gerakan ini adalah kebalikan dari gerakan forward roll, yaitu menggulingkan badan ke belakang.
Pada posisi awal, Anda harus jongkok menundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada, kemudian tolakkan kaki ke belakang.
Jangan lupa juga telapak tangan harus menghadap ke atas, agar bisa terus menolak badan ke belakang.
7. Berdiri dengan Kedua Tangan (handstand)
Gerakan mirip seperti sikap lilin, hanya saja gerakan ini akan membuat bobot tubuh bertumpu pada kedua tangan.
Untuk agar lebih mudah, bersandarlah di dinding atau tembok secara perlahan-lahan terlebih dahulu.
Pertama awali dengan mengangkat kaki ke dinding, lalu tempelkan punggung ke dinding sampai telapak tangan di bawah, kemudian tahan selama 30 detik.
8. Splits
Splits adalah contoh senam lantai yang memerlukan latihan secara bertahap, sebab mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Anda harus merentangkan satu kaki ke depan dan satu kaki lagi ke belakang sampai lurus dan posisi badan agar tetap tetap tegak.
9. Loncat Harimau
Jika Anda pernah melihat gerakan batu, maka bayangkanlah seekor harimau melompat batu tersebut.
Cara melakukan gerakan senam ini hampir sama dengan guling lenting atau jungkir balik, namun disertai dengan loncatan.
10. Guling Lenting (neck spring)
Guling lenting ini hampir sama dengan gerakan berguling ke depan atau belakang, akan tetapi dimulai dengan posisi berdiri tegak lurus.
Gerakan ini sebelumnya lebih dikenal dengan istilah jungkir balik, sehingga dimulai dengan menggulingkan kepala dan diakhiri dengan mendarat menggunakan kaki.
Alat Senam Lantai
Berikut ini adalah beberapa alat senam lantai yang dapat Anda siapkan untuk melakukan gerakan senam lantai yang bermanfaat untuk tubuh:
1. Lantai
Sama seperti namanya, senam lantai ini membutuhkan lantai sebagai alat utama untuk bisa melakukan olahraga ini.
Hal ini disebabkan semua gerakan senam selalu memakai lantai. Lantai untuk latihan adalah lantai yang mempunyai kriteria khusus.
Untuk ukuran dari lantai tempat latihan gerakan senam lantai berukuran 12 meter x 12 meter, dan juga perlu diperhatikan dari sifat lantainya, lantai harus halus dan tidak licin. Lantai yang licin bisa meningkatkan risiko cedera untuk para pesenam.
2. Matras
Alat berikutnya adalah alat pendukung dari alat utama yakni lantai. Aktivitas dari olahraga di lantai membutuhkan alas yang memungkinkan Anda dapat bergerak dengan nyaman dan aman.
Anda bisa menggunakan alas yang lembut, tebal dan tidak licin. Ini sangat membantu senam lantai merasa aman dan nyaman pada saat melakukan latihan gerakannya.
3. Gelang
Selain dengan menggunakan peralatan dasar, senam lantai juga membutuhkan sebuah alat bantu, seperti gelang inni. Gelang senam lantai mempunyai bentuk yang besar. Ukuran dari gelang ini berkisar 2,8 meter sampai 3 meter dengan diameter 13 cm dan jarak antar gelang 50 cm.
Pemakaian gelang ini terdiri dari menghubungkan dua tali, kemudian pesenam bisa gantung diri dari gelang tersebut.
Gelang bisa dipakai tidak hanya untuk menggantungkan tubuh, akan tetapi juga untuk mengangkat beban, sehingga bisa memperkuat otot-otot tangan.
4. Kuda-kuda Lompat
Untuk kuda-kuda lompat ini berbeda dengan kuda-kuda pelana, dimana alat ini mempunyai panjang 1,2 meter dan tinggi 1,35 meter. Pemakaian sama, yakni latihan melompat.
5. Kuda-kuda Pelana
Untuk alat senam ini terlihat seperti saat Anda sedang duduk pada punggung kuda. Alat ini dipakai untuk melatih lompatan dalam latihan lantai.
Caranya yaitu melompat sejauh yang bisa dan juga menghindari memukul kuda tunggangan tersebut. Gerakan yang akan Anda gunakan dalam latihan ini yaitu Thomas fair, flank dan double circle.
6. Palang Sejajar
Alat ini biasa dipakai dalam latihan gerakan senam lantai. Anda bisa menyesuaikan ukuran palangnya sesuai dengan keinginan. Ukuran standar dari tiang ini kurang lebih panjang 330 cm, tinggi 175 cm and lebih dari 40-50 cm.
Alat ini juga biasa digunakan dalam latihan gerakan senam lantai. Kamu dapat menyesuaikan ukuran palangnya sesuai keinginan. Ukuran standar tiang ini kurang lebih panjang 330 cm, tinggi 175 cm dan lebar 40-50cm.
7. Palang Tunggal
Bentuk palang tunggal atau bilah di dalam latihan senam lantai dikenakan untuk gerakan yang atraktif dan menantang. Anda juga bisa menyesuaikan bilah tersebut untuk gerakan ketinggian yang Anda inginkan.
Alat ini umumnya dipakai pada kejuaraan dunia. Gerakan yang dipakai dalam bilah tunggal ini telah mencakup gerakan kompleks, misalnya run under single, back Mill, back hip circle, pull over, front hip circle dan banyak gerakan kompleks lainnya.
Peraturan Senam Lantai
Untuk peraturan yang berlaku dalam pertandingan senam lantai sangat sederhana, seperti para atlet tidak boleh keluar arena pada saat pertandingan sedang berlangsung sebelum penampilannya benar-benar selesai.
Maka dari itu, setiap atlet performanya hanya bisa ditunjukkan dan juga disahkan dalam arena sesuai dengan batas dan waktu yang sudah ditentukan.
Apabila terdapat bagian tubuh dari sang atlet yang keluar sedikit dari arena, maka secara langsung wasit akan memberikan bendera merah dan otomatis skor akan dikurangi.
Kemudian, apabila ada atlet kurang atau tidak bisa melakukan gerakan tertentu di dalam koreografi geraknya maka skor akan dikurangi juga.
Tidak hanya itu, bahkan apabila sang atlet sedikit saja mengalami ketidak seimbangan, maka itu juga menjadi faktor berkurangnya nilai atau skor yang didapat.
Misalnya setelah atlet melakukan rangkaian flip dengan tubuh sedikit mengalami oleng.
Aspek gerakan yang telah dilakukan oleh setiap atlet senam lantai dalam kompetisi, itulah yang bisa menentukan sang juri dalam memberi skor atau nilai.
Hanya saja atlet yang berhasil meraih skor dan juga nilai tertinggi lah yang berhak mendapatkan gelar juara sebagai pemenang.
Unsur-unsur Gerakan yang ada pada Senam Lantai
Terdapat beberapa unsur yang akan Anda temukan pada saat melakukan senam lantai. Antara lain terdapat unsur kekuatan, kelenturan, keindahan, keberanian, keluwesan dan keseimbangan. Langsung saja simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut ini.
1. Unsur Kekuatan
Walaupun senam lantai mempunyai unsur kelenturan dan keindahan, akan tetapi mempunyai unsur kekuatan juga.
Dibalik dari kelenturan tubuh dalam bergerak, banyak otot dan tulang yang dilatih menjadi lebih kuat. Sehingga tubuh Anda tidak mudah cedera.
2. Unsur Keindahan
Prinsip gerakan dari senam lantai juga mempunyai unsur keindahan. Sebab gerakannya mempunyai variasi yang beragam dan indah. Misalnya gerak balet, disana Anda akan melihat tubuh yang bergerak indah dan lentur.
3. Unsur Kelenturan
Jika Anda amati secara gerakan, tubuh mempunyai kelenturan untuk melakukan sebuah gerakan. Gerakan-gerakan yang lentur inilah yang menjadi sebuah daya tarik dari cabang olahraga senam lantai.
4. Unsur Keseimbangan
Unsur keseimbangan ini juga sudah menjadi unsur paling penting dalam olahraga senam lantai. Tanpa keseimbangan, sangat mustahil dapat bergerak leluasa dan lentur seperti gerakan balet maupun gerakan ekstrim lainnya.
5. Unsur Keluwesan
Keluwesan ini akan terwujud karena sebuah pembiasaan dan latihan secara terus menerus, sulit rasanya jika menciptakan tubuh yang lues, apalagi jika Anda sudah masuk usia dewasa.
6. Unsur Keberanian
Ternyata untuk bisa membiasakan diri mau berolahraga, membutuhkan sebuah keberanian. Untuk sebagian pemula, banyak ketakutan yang akan dirasakan dan yang akan dihadapi. Seperti takut cedera saat tergelincir atau salah gerakan.
Apalagi untuk senam lantai yang mempunyai gerakan ekstrim, tentunya butuh namanya keberanian dalam membuat sebuah keputusan.
Manfaat Senam Lantai
Anda sangat beruntung ketika menekuni olahraga senam lantai ini, jenis senam lantai mempunyai banyak sekali manfaat. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Menurunkan Berat Badan
Senam lantai yang Anda lakukan dengan teratur, maka akan dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan.
Senam lantai, sama halnya dengan olahraga lainnya akan membantu membakar lemak tubuh sehingga berat tubuh Anda akan semakin berkurang setiap kali berolahraga.
Anda juga bisa mengatur pada bagian tubuh mana yang ini Anda kurangi atau tambah bobotnya, dengan memilih jenis gerakan senam lantai yang perlu Anda lakukan.
2. Menjaga dan Memelihara Kebugaran Tubuh
Tubuh yang bugar tentunya akan membuat Anda merasa lebih sehat dan bersemangat dalam menjalani hari.
Salah satu cara untuk bisa menjaga dan memelihara kebugaran tubuh yaitu dengan melakukan olahraga, salah satunya yaitu olahraga senam lantai.
Tubuh yang bugar juga bisa membuat metabolisme tubuh Anda berjalan dengan baik sehingga dengan begitu akan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda terhadap serangan penyakit.
3. Menjaga dan Memelihara Kesehatan Tubuh
Dengan melakukan olahraga senam lantai secara teratur bisa meningkatkan kebugaran tubuh, membantu melancarkan metabolisme tubuh dan meningkatkan sistem imun.
Dengan demikian kesehatan tubuh Anda tetap terjaga dan tidak mudah terserang penyakit. Kemudian dengan melakukan senam lantai secara teratur bisa meningkatkan pembakaran lemak tubuh berlebih, terutama untuk penderita obesitas.
4. Membentuk Tubuh yang Ideal
Senam lantai juga bisa membantu untuk memperbaiki postur tubuh Anda yang kurang proporsional. Seperti Anda mempunyai tulang belakang yang melengkung, sehingga terlihat membungkuk, maka senam lantai bisa membantu membuat tulang punggung Anda menjadi lebih tegak kembali.
Kemudian, senam lantai bisa membakar lemak tubuh dan membentuk otot tubuh Anda. Dengan demikian, dengan Anda melakukan senam lantai secara teratur bisa membuat postur tubuh Anda lebih terlihat Indah dan mempunyai bentuk tubuh yang ideal.
5. Mengembangkan Kualitas Fisik
Senam lantai dapat menguatkan dan membentuk otot tubuh Anda, dengan demikian secara tidak langsung juga akan meningkatkan ketahanan dan kekuatan fisik Anda.
Dengan melakukan senam lantai secara teratur, maka akan membantu Anda mengembangkan kualitas fisik tubuh Anda.
6. Melatih Fokus dan Keseimbangan
Melakukan olahraga senam lantai tentu memerlukan tingkat keseimbangan kesadaran atau fokus yang tinggi.
Melakukan senam lantai secara rutin akan dapat melatih keseimbangan dan fokus Anda, buka hanya di gerakan senam, namun secara bertahap juga akan mampu membantu fokus ada di bidang lainnya.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Melakukan senam secara teratur terbukti akan mampu meningkatkan daya tahan jantung Anda, dengan demikian Anda akan terhindar dari resiko penyakit jantung. Manfaat inilah yang juga bisa Anda dapatkan apabila Anda berolahraga senam secara teratur.
8. Melancarkan Sirkulasi Darah
Olahraga senam lantai yang dilakukan secara teratur bisa membakar kolesterol jahat dalam tubuh. Dengan demikian Anda akan mampu terhindar dari penyumbatan aliran darah yang disebabkan adanya kolesterol yang menumpuk pada pembuluh darah.
9. Mencukupi Kebutuhan Olahraga Harian
Baik itu untuk orang dewasa atau anak-anak perlu untuk berolahraga setiap harinya. Untuk orang dewasa, yakni berusia 18 tahun keatas harus mampu mencukupi kebutuhan berolahraga minimal selama 30 menit dalam sehari.
Sedangkan untuk anak-anak, minimal berolahraga atau melakukan kegiatan yang berhubungan fisik selama 60 menit dalam satu hari.
Senam lantai dapat menjadi solusi cara yang murah dan mudah untuk memenuhi kebutuhan harian olahraga Anda.
10. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Semua hal yang mampu untuk membantu Anda dalam memiliki bentuk tubuh indah, ideal dan menarik dipandang mata. Tentu semua hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri yang Anda miliki.
11. Membantu Mengeluarkan Racun dalam Tubuh (Detoksifikasi)
Racun inilah yang akan keluar melalui beberapa cara, seperti melalui keringat atau air seni. Dengan melakukan olahraga senam lantai tentu akan mampu membuat Anda lebih berkeringat. Dengan demikian, maka proses detoksifikasi tubuh terjadi.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang olahraga senam lantai. Ternyata banyak sekali hal yang mungkin Anda temukan saat mempelajari senam lantai.
Dari sedikit penjelasan tentang senam lantai di atas, memberikan gambaran bahwa senam lantai ini mempunyai banyak sekali tujuan, manfaat dan fungsi.
Tak hanya sampai disitu saja, senam lantai lahir melalui proses yang sangat panjang dan tentunya setiap negara mempunyai sejarah senam lantai yang beragam.
Semoga dari sedikit penjelasan diatas, bisa membantu Anda yang penasaran dan tentunya tertarik dengan senam lantai yang mempunyai manfaat begitu banyak. Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Â
Â
Â
Â