Tari Daerah Sumatera Selatan

Sumatera Selatan, provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera, memiliki banyak tarian tradisional yang kaya akan makna dan sejarah.

Salah satunya adalah tari daerah yang menjadi bagian penting dari kebudayaan masyarakat setempat.

Tari daerah Sumatera Selatan merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Dengan gerakan-gerakan yang indah dan penuh makna, tari-tari ini memperlihatkan keunikan dan keberagaman adat istiadat yang ada di wilayah tersebut.

Tari daerah Sumatera Selatan memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan tarian-tarian dari daerah lain di Indonesia, berikut merupakan beberapa tari daerah Sumatera Selatan.

1. Gending Sriwijaya

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Gending Sriwijaya adalah salah satu tarian daerah yang berasal dari Sumatera Selatan, tepatnya daerah Palembang yang merupakan ibu kota provinsi tersebut.

Tarian ini menggambarkan kemegahan Kerajaan Sriwijaya yang pernah berdiri di wilayah Sumatera Selatan pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.

Gending Sriwijaya biasanya dipentaskan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan pakaian adat khas Palembang.

Pakaian tersebut terdiri dari baju kurung berwarna cerah yang dihiasi dengan berbagai jenis payet dan manik-manik, serta kain batik tulis dengan motif khas Palembang.

Para penari juga mengenakan aksesoris seperti gelang, kalung, dan anting-anting yang terbuat dari emas atau perak.

Tarian ini dimulai dengan gerakan lambat dan lemah gemulai, seakan-akan menggambarkan kemegahan dan keanggunan Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.

Kemudian, tempo tarian meningkat dan gerakan penari menjadi lebih dinamis, menggambarkan kejayaan dan keperkasaan Kerajaan Sriwijaya.

Penari kemudian membentuk formasi berbagai jenis, termasuk formasi bulatan dan formasi lincah yang menunjukkan gerakan kaki yang cepat dan teratur.

Selama tarian, penari juga mengikuti irama musik tradisional yang dimainkan oleh para musisi. Alat musik yang digunakan antara lain rebana, gendang, gong, dan serunai.

Musik tersebut menciptakan suasana yang khas dan memperkuat nuansa keanggunan dan kemegahan tarian.

Gending Sriwijaya bukan hanya menjadi tarian hiburan semata, namun juga memiliki nilai sejarah dan makna yang mendalam bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Tarian ini dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

Oleh karena itu, tarian ini menjadi bagian penting dari kebudayaan dan identitas masyarakat Sumatera Selatan, dan harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.

2. Tanggai

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Tanggai adalah salah satu tarian daerah dari Sumatera Selatan yang berasal dari daerah Banyuasin.

Tarian ini biasanya dipertunjukkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, dan upacara adat lainnya.

Tarian Tanggai ini dilakukan oleh sekelompok penari wanita yang memakai pakaian adat khas Palembang. Pakaian tersebut terdiri dari baju kurung, kain batik, dan selendang yang dipakai di atas kepala.

Selendang yang diikat di kepala tersebut memiliki tiga ujung yang panjang dan melambangkan tali-tali yang digunakan untuk menangkap ikan.

Gerakan tari Tanggai terinspirasi dari kegiatan para nelayan saat menangkap ikan di sungai. Gerakan-gerakan dalam tari ini melambangkan kegiatan memasang jaring, menarik jaring, serta menangkap ikan.

Tarian ini juga diiringi dengan musik tradisional yang dimainkan oleh beberapa alat musik seperti gendang, serunai, dan gong.

Tari Tanggai memiliki keunikan dalam gerakannya yang dinamis dan cepat. Para penari menunjukkan gerakan kaki yang cepat dan lincah, serta gerakan tangan yang mengikuti irama musik.

Tarian ini menggambarkan kebersamaan dan kerja sama dalam menangkap ikan, serta menjadi simbol kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, tari Tanggai juga diartikan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Sehingga tarian ini juga memiliki nilai religi dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Tanggai tidak hanya dipentaskan pada acara adat saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana promosi budaya dalam berbagai event atau festival budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan memperkenalkan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan kepada generasi muda dan masyarakat luas.

3. Eray-eray

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Eray-Eray atau juga dikenal dengan sebutan Tari Erak-Erak merupakan salah satu tarian daerah dari Sumatera Selatan, yang berasal dari daerah Muara Enim.

Tarian ini memiliki makna dan filosofi yang dalam, dan biasanya dipertunjukkan dalam berbagai upacara adat dan festival budaya.

Tari Eray-Eray biasanya ditarikan oleh sekelompok penari wanita yang memakai pakaian adat khas Sumatera Selatan. Pakaian tersebut terdiri dari kain batik tulis, baju kurung, dan selendang yang diikat di pinggang.

Selendang tersebut memiliki hiasan sulaman atau payet yang indah, dan dipegang oleh penari sebagai simbol kekuatan dan kepercayaan diri.

Gerakan dalam tarian Eray-Eray cukup dinamis dan penuh semangat. Penari menunjukkan gerakan-gerakan yang dinamis, menggambarkan keceriaan dan semangat dalam berbagai aktivitas kehidupan.

Selain itu, gerakan tari juga melambangkan kebersamaan, persatuan, dan rasa kekeluargaan yang kuat dalam masyarakat Sumatera Selatan.

Tarian Eray-Eray juga diiringi oleh musik tradisional yang dimainkan oleh sekelompok musisi. Alat musik yang digunakan antara lain gendang, serunai, gambus, dan gong.

Musik tersebut menciptakan suasana yang khas dan memperkuat nuansa keceriaan dan semangat dalam tarian.

Tarian Eray-Eray memiliki makna filosofis yang dalam. Tarian ini diartikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang diberikan, seperti kebahagiaan, kesehatan, dan keselamatan.

Selain itu, tarian ini juga melambangkan semangat dan tekad dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam kehidupan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Eray-Eray tidak hanya dipentaskan pada acara adat saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana promosi budaya dalam berbagai event atau festival budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan memperkenalkan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan kepada generasi muda dan masyarakat luas.

4. Setudung Sedulang

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Setudung Sedulang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, tepatnya dari Palembang.

Tarian ini memiliki makna dan filosofi yang dalam, dan biasanya dipertunjukkan pada berbagai upacara adat dan perayaan kebudayaan.

Tari Setudung Sedulang diiringi oleh musik tradisional yang dimainkan oleh sekelompok musisi. Alat musik yang digunakan biasanya adalah gambus, serunai, gendang, dan gong. Musik ini memiliki irama yang khas dan memberikan nuansa keceriaan dan semangat dalam tarian.

Penari yang menari Tari Setudung Sedulang biasanya terdiri dari sekelompok wanita yang memakai pakaian adat khas Palembang. Pakaian tersebut terdiri dari kain songket, baju kurung, dan selendang yang diikat di pinggang.

Selendang tersebut diangkat dan dibalikkan di atas kepala penari saat menari, sehingga menyerupai sebuah tudung atau kerudung yang melambangkan kerendahan hati dan rasa syukur.

Gerakan dalam Tari Setudung Sedulang cukup sederhana dan elegan, namun memiliki makna filosofis yang dalam.

Gerakan tersebut menggambarkan keindahan alam dan kehidupan, serta rasa syukur dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, gerakan tari juga melambangkan kegembiraan dan semangat dalam menyambut tamu atau perayaan kebudayaan.

Tari Setudung Sedulang memiliki makna filosofis yang penting dalam kehidupan masyarakat Palembang.

Tarian ini melambangkan kerendahan hati dan rasa syukur, serta semangat persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Tarian ini juga sering ditampilkan pada berbagai upacara adat seperti pernikahan, sunatan, dan acara keagamaan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Setudung Sedulang tidak hanya dipentaskan pada acara adat saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana promosi budaya dalam berbagai event atau festival budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan memperkenalkan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Palembang kepada generasi muda dan masyarakat luas.

5. Sambut Silampari

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Sambut Silampari adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, khususnya dari daerah Musi Banyuasin.

Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada berbagai upacara adat seperti pernikahan, sunatan, dan acara keagamaan.

Tarian ini memiliki makna dan filosofi yang dalam, serta dilakukan untuk menyambut tamu atau tamu kehormatan.

Tari Sambut Silampari diiringi oleh musik tradisional yang dimainkan oleh sekelompok musisi. Alat musik yang digunakan biasanya adalah gendang, rebana, dan gong. Musik ini memiliki irama yang khas dan memberikan nuansa keceriaan dan semangat dalam tarian.

Penari yang menari Tari Sambut Silampari biasanya terdiri dari sekelompok wanita yang memakai pakaian adat khas Palembang.

Pakaian tersebut terdiri dari kain songket, baju kurung, dan selendang yang diikat di pinggang.

Selendang tersebut diangkat dan dibalikkan di atas kepala penari saat menari, sehingga menyerupai sebuah silampari atau payung yang melambangkan perlindungan dan keamanan.

Gerakan dalam Tari Sambut Silampari cukup sederhana dan elegan, namun memiliki makna filosofis yang dalam.

Gerakan tersebut menggambarkan keindahan alam dan kehidupan, serta rasa syukur dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, gerakan tari juga melambangkan rasa sopan santun dan penghormatan kepada tamu atau tamu kehormatan.

Tari Sambut Silampari memiliki makna filosofis yang penting dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan.

Tarian ini melambangkan perlindungan dan keamanan, serta semangat persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. T

arian ini juga sering ditampilkan pada berbagai upacara adat sebagai wujud penghormatan kepada tamu atau tamu kehormatan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Sambut Silampari tidak hanya dipentaskan pada acara adat saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana promosi budaya dalam berbagai event atau festival budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan memperkenalkan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan kepada generasi muda dan masyarakat luas.

6. Kebagh

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Kebagh adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Tarian ini biasanya dipentaskan pada berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara adat, dan festival budaya.

Tari Kebagh biasanya ditarikan oleh sekelompok penari wanita yang berpakaian adat Palembang. Pakaian adat tersebut terdiri dari baju kurung dan kain songket yang diikat di pinggang.

Selain itu, para penari juga mengenakan selendang yang diikatkan di pundak dan dihias dengan ornamen-ornamen khas Palembang.

Tarian Kebagh diiringi oleh musik tradisional Palembang yang terdiri dari gendang, rebana, dan gong. Musik tersebut memiliki irama yang khas dan memberikan semangat dalam tarian.

Selain itu, tarian ini juga dilengkapi dengan permainan belanga, yaitu alat musik tradisional berbentuk periuk atau wadah yang dibuat dari tanah liat.

Gerakan dalam Tari Kebagh cukup sederhana namun elegan, dan memiliki filosofi yang mendalam.

Gerakan tersebut menggambarkan keindahan alam dan kehidupan, serta rasa syukur dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Gerakan tari juga melambangkan rasa sopan santun dan penghormatan kepada tamu atau tamu kehormatan.

Tari Kebagh memiliki makna penting dalam kehidupan masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan. Tarian ini melambangkan kebersamaan, kerukunan, dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, tarian ini juga sering digunakan sebagai sarana memperkenalkan budaya Palembang kepada masyarakat luas.

Dalam perkembangan zaman, Tari Kebagh tidak hanya dipentaskan pada acara adat saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana promosi budaya dalam berbagai event atau festival budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan memperkenalkan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan kepada generasi muda dan masyarakat luas.

7. Tepak Keraton

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Tepak Keraton adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, khususnya Palembang.

Tarian ini memiliki makna dan filosofi yang dalam, dan biasanya dipentaskan pada berbagai acara adat, seperti upacara perkawinan, penyambutan tamu kehormatan, dan festival budaya.

Tari Tepak Keraton dilakukan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan pakaian adat Palembang, seperti baju kurung dan kain songket.

Selain itu, para penari juga mengenakan mahkota atau sanggul pengantin yang indah, serta aksesoris lainnya yang menambah kecantikan penampilan mereka.

Tari Tepak Keraton diiringi oleh musik tradisional Palembang yang terdiri dari alat musik seperti gendang, rebana, dan serunai.

Musik tersebut memiliki irama yang khas dan mengalun lembut, sehingga memberikan suasana yang tenang dan mendalam.

Gerakan dalam Tari Tepak Keraton sangat lembut dan elegan, serta memiliki makna yang dalam. Gerakan tersebut menggambarkan keindahan alam, kehidupan sosial, serta adat dan budaya Palembang.

Selain itu, gerakan tarian ini juga melambangkan rasa syukur, kebersamaan, serta keindahan hati dan jiwa.

Tari Tepak Keraton memiliki makna penting dalam kehidupan masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan.

Tarian ini melambangkan keindahan dan keelokan tradisi dan budaya Palembang yang kaya, serta rasa syukur dan penghormatan kepada tamu atau tamu kehormatan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Tepak Keraton tidak hanya dipentaskan pada acara adat saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana promosi budaya dalam berbagai event atau festival budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga dan memperkenalkan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan kepada generasi muda dan masyarakat luas.

8. Begambo

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Begambo adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari daerah Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatera Selatan.

Tarian ini sering dipertunjukkan pada acara adat, seperti upacara perkawinan atau penyambutan tamu kehormatan.

Tari Begambo ditarikan oleh sekelompok penari laki-laki yang mengenakan pakaian adat daerah OKU. Pakaian tersebut terdiri dari baju koko berwarna putih, kain sarung berwarna hitam, serta ikat kepala atau peci berwarna hitam.

Selain itu, para penari juga mengenakan perhiasan dan aksesoris seperti kalung dan gelang yang melambangkan kejantanan dan kepercayaan diri.

Tari Begambo diiringi oleh musik tradisional OKU yang terdiri dari alat musik seperti gendang, serunai, gong, dan rebana.

Musik tersebut memiliki irama yang khas dan mengalun kuat, sehingga memberikan kesan gagah dan kuat pada tarian.

Gerakan dalam Tari Begambo terdiri dari gerakan tangan, kaki, dan tubuh yang khas dan berirama. Gerakan tersebut melambangkan keberanian, kekuatan, dan kejantanan para penari dalam menghadapi kehidupan.

Selain itu, gerakan dalam tarian ini juga menggambarkan keindahan alam dan adat serta budaya masyarakat OKU.

Tari Begambo memiliki makna penting dalam kehidupan masyarakat OKU dan Sumatera Selatan. Tarian ini melambangkan keberanian dan kekuatan, serta rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Selain itu, tarian ini juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mempromosikan budaya daerah kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Dalam perkembangan zaman, Tari Begambo masih dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakat OKU dan Sumatera Selatan.

Tarian ini masih menjadi bagian yang penting dalam kehidupan adat dan budaya masyarakat setempat, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

9. Mejeng Besuko

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Mejeng Besuko adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada acara adat atau upacara seperti pernikahan, pembukaan acara, atau penyambutan tamu kehormatan.

Tari Mejeng Besuko ditarikan oleh sekelompok penari perempuan yang mengenakan pakaian adat khas Palembang.

Pakaian tersebut terdiri dari baju kurung berwarna-warni dengan bahan tenun, kain songket, dan sarung.

Selain itu, para penari juga mengenakan perhiasan seperti kalung, gelang, dan anting-anting yang melambangkan kecantikan dan keanggunan.

Gerakan dalam Tari Mejeng Besuko menggambarkan keindahan, keanggunan, dan kesopanan para penari.

Gerakan tangan, kaki, dan tubuh dalam tarian ini sangat lembut dan indah, sehingga memberikan kesan elegan dan mempesona.

Selain itu, tarian ini juga memiliki makna penting sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Tari Mejeng Besuko diiringi oleh musik tradisional Palembang yang terdiri dari alat musik seperti gambus, serunai, gendang, dan rebana.

Musik tersebut memiliki irama yang khas dan mengalun lembut, sehingga memberikan kesan tenang dan damai pada tarian.

Tari Mejeng Besuko memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan adat daerah Palembang serta Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi sarana untuk mengenalkan keindahan budaya daerah kepada masyarakat luas dan generasi muda.

Selain itu, tarian ini juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antara masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Mejeng Besuko masih tetap dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi bagian yang penting dalam kehidupan adat dan budaya setempat, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui kekayaan dan keindahan budaya Indonesia.

10. Setabik

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Setabik adalah salah satu tarian tradisional dari Sumatera Selatan, tepatnya berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada acara adat atau upacara seperti pernikahan, pembukaan acara, atau penyambutan tamu kehormatan.

Tari Setabik ditarikan oleh sekelompok penari perempuan yang mengenakan pakaian adat khas Palembang. Pakaian tersebut terdiri dari baju kurung berwarna-warni dengan bahan tenun, kain songket, dan sarung.

Selain itu, para penari juga mengenakan perhiasan seperti kalung, gelang, dan anting-anting yang melambangkan kecantikan dan keanggunan.

Gerakan dalam Tari Setabik menggambarkan keindahan, keanggunan, dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat setempat.

Gerakan-gerakan dalam tarian ini cukup sederhana, dengan perpaduan gerakan kaki dan tangan yang dinamis dan energik, sehingga memberikan kesan riang dan gembira.

Tari Setabik diiringi oleh musik tradisional Sumatera Selatan yang terdiri dari alat musik seperti gambus, serunai, gendang, dan rebana.

Musik tersebut memiliki irama yang khas dan mengalun riang, sehingga memberikan kesan semangat dan keceriaan pada tarian.

Tari Setabik memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan adat daerah Ogan Komering Ulu serta Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi sarana untuk mengenalkan keindahan budaya daerah kepada masyarakat luas dan generasi muda.

Selain itu, tarian ini juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antara masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Setabik masih tetap dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakat Ogan Komering Ulu dan Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi bagian yang penting dalam kehidupan adat dan budaya setempat, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui kekayaan dan keindahan budaya Indonesia.

11. Mare-mare

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Mare-Mare adalah salah satu tari tradisional dari Sumatera Selatan yang berasal dari daerah Palembang.

Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, maupun acara budaya lainnya.

Tari Mare-Mare ditarikan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan pakaian adat Palembang yang terdiri dari baju kurung, kain songket, serta aksesoris perhiasan seperti kalung, gelang, dan anting-anting.

Pakaian dan perhiasan yang dikenakan oleh para penari mengandung nilai-nilai budaya dan filosofi dari daerah Palembang.

Gerakan dalam Tari Mare-Mare terdiri dari gerakan-gerakan yang menggambarkan keindahan dan keanggunan gerakan khas wanita.

Gerakan tersebut dilakukan dengan gerakan kaki yang gesit, gerakan tangan yang lembut, serta gerakan badan yang dinamis dan energik.

Selain itu, para penari juga menggunakan properti berupa kipas dan payung sebagai tambahan dalam gerakan tariannya.

Tari Mare-Mare diiringi oleh musik tradisional Palembang yang terdiri dari alat musik seperti gambus, serunai, gendang, dan rebana.

Musik tersebut memberikan nuansa riang dan gembira pada tarian, serta memberikan kesan semangat dan keceriaan pada penonton.

Tari Mare-Mare memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan adat daerah Palembang serta Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya, khususnya dalam hal keindahan gerakan dan kostum yang digunakan.

Selain itu, Tari Mare-Mare juga sebagai sarana untuk mengenalkan keindahan budaya Palembang kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar Sumatera Selatan.

Dalam perkembangan zaman, Tari Mare-Mare masih tetap dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi bagian yang penting dalam kehidupan adat dan budaya setempat, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui kekayaan dan keindahan budaya Indonesia.

12. Melati Karangan

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Melati Karangan adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, khususnya daerah Palembang.

Tarian ini menggambarkan keindahan dan keanggunan bunga melati yang digunakan sebagai hiasan dalam berbagai upacara adat dan pernikahan di daerah tersebut.

Tari Melati Karangan biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan busana adat Palembang, seperti baju kurung dan kain songket yang dihiasi dengan berbagai aksesoris seperti kalung, gelang, dan anting-anting. Penari juga mengenakan sanggul khas Palembang yang dikenal dengan sebutan “tutup ngentep”.

Gerakan dalam Tari Melati Karangan menggambarkan keindahan bunga melati, dengan gerakan lembut dan anggun seperti bergoyang-goyang dan berputar-putar.

Selain itu, gerakan dalam tari ini juga menggambarkan kegembiraan dan keceriaan, yang ditunjukkan melalui gerakan tangan yang lincah dan bersemangat.

Tarian ini biasanya diiringi oleh musik tradisional Palembang, seperti gambus, serunai, gendang, dan rebana.

Musik tersebut memberikan nuansa riang dan gembira pada tarian, serta memberikan kesan semangat dan keceriaan pada penonton.

Tari Melati Karangan memiliki nilai-nilai filosofis yang cukup dalam dalam budaya masyarakat Palembang. Bunga melati yang menjadi inspirasi tari ini dipercaya memiliki makna kebersihan, kesucian, dan keanggunan.

Melalui tarian ini, masyarakat Palembang ingin menunjukkan bahwa kebersihan, kesucian, dan keanggunan tersebut harus senantiasa dijaga dan dipelihara.

Tarian ini juga memiliki nilai penting dalam upacara adat dan pernikahan di Palembang. Bunga melati sering digunakan sebagai hiasan dalam acara adat tersebut, sehingga tari ini menjadi simbol keindahan dan makna dari bunga melati itu sendiri.

Dalam perkembangan zaman, Tari Melati Karangan masih dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan.

Tarian ini menjadi bagian yang penting dalam kehidupan adat dan budaya setempat, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui kekayaan dan keindahan budaya Indonesia.

13. Benang Setukai

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Benang Setukai adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Tarian ini menggambarkan tentang kegiatan para perempuan dalam mempersiapkan benang untuk pembuatan kain.

Tarian ini biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan busana adat khas Ogan Ilir, yaitu baju kurung dengan kain sarung batik yang dihiasi dengan motif khas daerah tersebut.

Penari juga mengenakan ikat kepala yang disebut dengan sanggul, serta aksesoris seperti gelang, anting-anting, dan kalung.

Gerakan dalam Tari Benang Setukai meliputi gerakan-gerakan yang menggambarkan kegiatan memintal benang, seperti mengambil kapas dan memintalnya menjadi benang.

Gerakan yang lembut dan berirama ini mencerminkan kesabaran dan ketelatenan dalam memintal benang.

Tarian ini juga melibatkan gerakan tangan yang cepat dan lincah untuk memperlihatkan keterampilan dalam memintal benang.

Selain gerakan, Tari Benang Setukai juga diiringi oleh musik tradisional khas Ogan Ilir, yaitu musik gendang dan gambus.

Musik ini memberikan nuansa riang dan meriah pada tarian, serta memperkuat kesan kegiatan yang dilakukan dalam tarian.

Tarian ini memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi dalam masyarakat Ogan Ilir. Tarian ini menggambarkan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh para perempuan dalam mempersiapkan benang untuk pembuatan kain, yang merupakan kegiatan yang dihargai dalam masyarakat tersebut.

Selain itu, tarian ini juga mencerminkan nilai-nilai kerja sama dan gotong royong, karena dalam kegiatan memintal benang tidak dilakukan secara individu melainkan dalam kelompok.

Tarian ini juga menjadi simbol dari kesetiaan dan persahabatan dalam menjaga keharmonisan antaranggota kelompok.

Dalam perkembangan zaman, Tari Benang Setukai masih dipertahankan dan dijaga oleh masyarakat Ogan Ilir sebagai bagian dari kekayaan budaya mereka.

Tarian ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

14. Lenggok Musi

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Lenggok Musi adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Palembang, Sumatera Selatan. Tarian ini menggambarkan keindahan sungai Musi, yang menjadi salah satu ikon budaya Palembang.

Tari Lenggok Musi biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan baju kurung dan kain songket Palembang, serta aksesoris seperti anting-anting, gelang, dan kalung. Penari juga mengenakan sanggul yang dihiasi dengan bunga khas Palembang.

Gerakan dalam Tari Lenggok Musi sangat lembut dan berirama, mencerminkan keindahan aliran sungai Musi yang tenang.

Gerakan-gerakan ini meliputi gerakan tangan, kaki, dan pinggang yang menggambarkan aliran sungai yang tenang, serta gerakan-gerakan yang menggambarkan keindahan alam sekitar sungai.

Selain gerakan, Tari Lenggok Musi juga diiringi oleh musik tradisional khas Palembang, yaitu musik keroncong.

Musik ini memberikan nuansa yang lebih lembut pada tarian, serta memperkuat kesan keindahan sungai Musi.

Tarian ini memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi dalam masyarakat Palembang. Tarian ini menggambarkan keindahan alam dan lingkungan sekitar sungai Musi, yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Palembang. Tarian ini juga menjadi simbol dari keindahan dan kekuatan alam yang harus dijaga dan dihargai.

Dalam perkembangan zaman, Tari Lenggok Musi masih dipertahankan dan dijaga oleh masyarakat Palembang sebagai bagian dari kekayaan budaya mereka.

Tarian ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

15. Genta Siwa

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Genta Siwa adalah tari tradisional dari provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah Lahat. Tarian ini terinspirasi dari gerakan-gerakan yang ada dalam seni bela diri silat dan mempunyai makna yang dalam.

Tari Genta Siwa ditampilkan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita dengan mengenakan pakaian tradisional yang khas dari daerah tersebut.

Penari pria mengenakan baju lengan pendek dengan celana panjang dan selendang, sementara penari wanita mengenakan kebaya dan kain batik.

Gerakan dalam Tari Genta Siwa mencerminkan keindahan alam dan kekuatan karakter yang dimiliki oleh orang Sumatera Selatan.

Gerakan-gerakan ini meliputi gerakan tangan dan kaki yang lincah, gerakan melingkar dengan cepat, serta gerakan-gerakan yang memperlihatkan kekuatan dan ketangkasan.

Tarian ini diiringi oleh musik tradisional yang berasal dari alat musik gendang, gong, dan kempul. Musik tersebut menambah semangat para penari dan memperkuat nilai-nilai yang terkandung dalam tarian.

Tari Genta Siwa mengandung makna yang dalam dalam masyarakat Sumatera Selatan. Tarian ini menceritakan tentang kekuatan dan keberanian yang dimiliki oleh orang Sumatera Selatan dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidup mereka.

Tari Genta Siwa juga menggambarkan keindahan alam dan lingkungan sekitar mereka serta nilai-nilai kearifan lokal yang mereka junjung tinggi.

Dalam perkembangan zaman, Tari Genta Siwa masih dipertahankan dan dijaga oleh masyarakat Sumatera Selatan sebagai bagian dari kekayaan budaya mereka.

Tarian ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

16. Bacande

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Bacande merupakan salah satu tari tradisional dari Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah Ogan Komering Ulu (OKU). Tari ini biasanya dipentaskan dalam acara pernikahan adat atau upacara adat lainnya.

Tari Bacande ini dilakukan oleh sekelompok penari wanita yang memakai busana tradisional khas daerah OKU. Busana yang digunakan biasanya terdiri dari kebaya dengan kain songket, kain bawal, dan selendang. Busana tersebut memiliki warna yang cerah dan berbagai motif yang indah.

Gerakan dalam tari Bacande terinspirasi oleh gerakan para burung merak yang sedang menari. Gerakan yang dihasilkan oleh penari ini sangat anggun dan elegan, dengan gerakan tangan yang lentik serta gerakan kaki yang lemah lembut.

Tari Bacande ini juga disertai dengan alunan musik tradisional yang mengiringi gerakan penari. Musik tersebut terdiri dari berbagai jenis alat musik tradisional seperti gendang, rebab, dan suling.

Makna dalam tari Bacande sendiri adalah sebagai simbol keindahan dan keanggunan wanita. Tarian ini juga sering kali dipertunjukkan untuk menghibur para tamu undangan dalam upacara adat seperti pernikahan atau acara-acara penting lainnya.

Dalam perkembangannya, tari Bacande masih sangat populer di masyarakat OKU dan Sumatera Selatan pada umumnya.

Banyak sekali generasi muda yang mempelajari tarian ini dan melestarikannya sebagai bagian dari warisan budaya daerah mereka.

Tari Bacande juga menjadi salah satu daya tarik wisata budaya Sumatera Selatan dan sering kali ditampilkan dalam berbagai acara festival budaya di Indonesia.

17. Dempu Awang

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Dempu Awang adalah tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Tarian ini biasanya ditampilkan dalam upacara adat dan acara budaya di daerah tersebut, seperti acara pernikahan, acara penyambutan tamu penting, atau festival budaya.

Tari Dempu Awang melibatkan sejumlah penari pria dan wanita yang memakai busana adat khas daerah Ogan Ilir.

Busana yang digunakan dalam tarian ini terdiri dari baju adat berwarna merah dan kain songket dengan motif tradisional yang indah. Para penari juga menggunakan topi dan selendang khas daerah Ogan Ilir.

Gerakan dalam tarian Dempu Awang terinspirasi oleh gerakan-gerakan yang dilakukan oleh burung merpati, khususnya gerakan-gerakan dalam terbang dan hinggap di atas batu karang. Gerakan penari dalam tarian ini terlihat sangat lemah lembut dan berkesan anggun.

Selama penampilan, tarian Dempu Awang disertai dengan alunan musik tradisional khas daerah Ogan Ilir. Musik tersebut terdiri dari berbagai jenis alat musik seperti rebana, gendang, dan gong.

Makna dari tarian Dempu Awang sendiri adalah sebagai simbol keindahan, keanggunan, dan ketenangan. Tarian ini juga dianggap sebagai wujud syukur dan rasa kecintaan terhadap alam dan lingkungan sekitar.

Meskipun demikian, tarian Dempu Awang mulai terancam keberadaannya karena semakin sedikitnya generasi muda yang tertarik mempelajari dan melestarikannya.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk melestarikan tarian ini sebagai bagian dari warisan budaya daerah Sumatera Selatan yang kaya dan beragam.

18. Selendang

18+ Tari Daerah Sumatera Selatan: Nama, Penjelasan & Gambar

Tari Selendang merupakan tarian tradisional khas Sumatera Selatan yang berasal dari Palembang.

Seperti namanya, tarian ini menampilkan gerakan-gerakan yang mengutamakan penggunaan selendang sebagai aksesoris utama dalam tariannya.

Tarian Selendang biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara adat, atau festival budaya.

Tarian ini juga sering dijadikan sebagai hiburan dalam acara-acara tertentu, seperti pertunjukan seni atau konser musik.

Tarian Selendang melibatkan sejumlah penari, baik pria maupun wanita, yang mengenakan pakaian adat khas Sumatera Selatan.

Pakaian adat yang digunakan dalam tarian ini terdiri dari baju kurung atau baju bodo pada wanita dan baju badan pada pria.

Selama penampilan, para penari menggunakan selendang sebagai aksesoris utama dalam gerakan-gerakan mereka.

Selendang tersebut diarak dengan berbagai gerakan yang indah, seperti diangkat-angkat, diputar, dan dilemparkan ke udara.

Gerakan dalam Tari Selendang biasanya mengutamakan gerakan-gerakan yang indah dan memikat, dengan nuansa gerakan yang lemah lembut dan elegan. Selain itu, gerakan tarian juga dapat mengandung unsur-unsur aksi dan percikan kegembiraan.

Makna dari Tari Selendang adalah sebagai simbol dari keindahan, kecantikan, keanggunan, dan keramahan.

Selain itu, tarian ini juga menggambarkan rasa syukur masyarakat Sumatera Selatan terhadap kehidupan dan kebahagiaan yang diberikan oleh Tuhan.

Tari Selendang memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya yang penting bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk melestarikan dan mengembangkan Tari Selendang sebagai salah satu kekayaan budaya daerah Sumatera Selatan.

Penutup

Dari beberapa tarian daerah Sumatera Selatan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa Tari daerah Sumatera Selatan memiliki keindahan dan keunikannya tersendiri.

Setiap tarian memiliki cerita dan makna yang berbeda, namun semuanya memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia kita harus menjaga, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.

 

 

 

Tinggalkan komentar