Dalam Islam, menghormati dan mengucapkan bela sungkawa sangatlah penting. Hal ini merupakan bagian dari etika dan sopan santun dalam berinteraksi dengan sesama manusia, terutama ketika ada yang mengalami musibah atau kehilangan orang terdekat.
Menghormati dan mengucapkan bela sungkawa juga dapat membantu memperkuat hubungan antar sesama manusia, terutama dalam masyarakat yang memiliki beragam latar belakang dan agama.
Selain itu, hal ini juga dapat membantu memperkuat hubungan antar sesama manusia dan menghormati kehendak Allah SWT.
Pengertian Bela Sungkawa dalam Islam
Bela sungkawa atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan ta’ziyah adalah ungkapan simpati dan penghiburan yang diberikan kepada keluarga atau kerabat yang sedang berduka.
Dalam Islam, bela sungkawa dianggap sebagai salah satu bentuk kebaikan yang dianjurkan dan dapat membantu mengurangi kesedihan orang yang berduka.
Mengapa Bela Sungkawa Merupakan Bagian dari Etika Islam
Bela sungkawa merupakan bagian dari etika Islam karena dalam Islam, etika dan moralitas sangatlah penting.
Islam mengajarkan untuk saling menghormati, mengasihi, dan memberikan dukungan kepada sesama manusia, terutama dalam situasi-situasi sulit
Hal ini dianggap sebagai tindakan yang baik dan dianjurkan dalam Islam, karena dapat membantu mengurangi kesedihan dan beban pikiran bagi orang yang berduka.
Prinsip-prinsip Bela Sungkawa Islami yang Harus Diikuti
Dalam Islam, terdapat prinsip-prinsip bela sungkawa yang harus diikuti oleh umat Muslim. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan Kalimat “innalillahi wa inna ilaihi raji’un”
Ketika ada yang meninggal dunia sebagai bentuk penghormatan dan peringatan bahwa setiap manusia akan kembali kepada Allah SWT.
2. Mencoba untuk Memberikan Dukungan, Bantuan, dan Penghiburan Kepada Keluarga atau Kerabat yang Sedang Berduka
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ucapan bela sungkawa, hadir pada upacara pemakaman, memberikan sumbangan atau donasi, atau membantu dalam keperluan sehari-hari.
3. Menghormati Perasaan Keluarga atau Kerabat yang Sedang Berduka
Dengan memberikan dukungan dan penghiburan tanpa menimbulkan rasa sakit atau kekhawatiran lebih lanjut. Dalam hal ini, dihindari memberikan kata-kata yang menyakitkan hati atau menyebabkan kemarahan.
4. Mengikuti Tata Cara yang Sesuai dengan Adat dan Budaya Setempat
Dalam memberikan bela sungkawa, asalkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
5. Menghindari Perilaku yang Dianggap Tidak Pantas dan Tidak Sopan
Seperti berbicara dengan keras atau berpakaian tidak sesuai ketika mengunjungi keluarga yang sedang berduka.
6. Berdoa untuk Orang yang Telah Meninggal Dunia
Berdoa dan memohonkan rahmat dan maghfirah dari Allah SWT untuk orang yang telah meninggal, hal ini juga merupakan salah satu bentuk kebaikan dalam Islam.
Adab dan Tata Cara Mengucapkan Bela Sungkawa Islami
Berikut adalah adab dan tata cara yang sebaiknya dilakukan dalam mengucapkan bela sungkawa Islami:
1. Mengucapkan kalimat “innalillahi wa inna ilaihi raji’un” sebagai ungkapan belasungkawa dan sebagai pengingat bahwa setiap manusia akan kembali kepada Allah SWT.
2. Memberikan ungkapan belasungkawa dengan kata-kata yang sopan, baik dan penuh perhatian. Jangan menyampaikan ungkapan yang tidak pantas atau menyakitkan hati keluarga yang sedang berduka.
3. Mengunjungi keluarga atau kerabat yang sedang berduka dengan membawa hadiah atau bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Menghindari sikap dan kata-kata yang tidak sopan, seperti berbicara dengan keras atau berbicara hal-hal yang tidak sesuai dengan situasi sedang berduka.
5. Menjaga etika dan adab ketika mengunjungi keluarga yang sedang berduka, seperti berpakaian sopan dan mengucapkan salam kepada semua orang yang hadir.
6. Mendoakan almarhum dan memohonkan rahmat dan maghfirah dari Allah SWT.
7. Memperlihatkan empati dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga atau kerabat yang sedang berduka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kata-kata penghiburan, membantu mengurusi urusan rumah tangga atau keperluan sehari-hari, atau memberikan donasi atau sumbangan.
8. Mengikuti tata cara yang sesuai dengan adat dan budaya setempat dalam memberikan bela sungkawa, asalkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Contoh Kalimat dan Doa Bela Sungkawa Islami
Berikut adalah contoh kalimat dan doa arab yang dapat diucapkan dalam bela sungkawa Islami:
1. Kalimat Bela Sungkawa
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” yang artinya “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.”
2. Kalimat Penghiburan
“Allahumma firlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu” yang artinya “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia.”
3. Doa untuk Orang yang Telah Meninggal Dunia
“Allahumma ighfir lihayatina wa mayitina wa shahidina wa gha’ibina wa saghirina wa kabirina wa dhakarina wa unthana, Allahumma man ahyaitahu minna fa-ahyihi alal-Islam, wa man tawaffaitahu minna fatawaffahu alal-Iman” yang artinya “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang masih hidup dan yang telah meninggal, yang hadir dan yang tidak hadir, yang muda dan yang tua, yang laki-laki dan perempuan. Ya Allah, orang yang kami hidupkan, hidupkanlah dia dalam Islam, dan orang yang kami wafatkan, wafatkanlah dia dalam iman.”
4. Doa untuk Keluarga atau Kerabat yang Sedang Berduka
“Allahumma ijma’ baynana bil-ikhlas wa tawassulna bil-imaan, wa ashlih zata bainina wa la taj’al fi qulubina ghillan lilladzi naamanu, rabbana innaka raufur rahim” yang artinya “Ya Allah, satukanlah hati kami dengan keikhlasan dan tawassul melalui iman kami, perbaikilah hubungan antara kami dan jangan biarkan hati kami menjadi benci terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Keutamaan Mengucapkan Bela Sungkawa Islami
Mengucapkan bela sungkawa Islami memiliki keutamaan-keutamaan berikut:
1. Menunjukkan rasa empati dan kasih sayang kepada orang yang sedang berduka dan meringankan beban mereka.
2. Mempererat tali silaturahmi antara sesama muslim, sehingga tercipta kebersamaan dan keharmonisan dalam masyarakat.
3. Memberikan dukungan moral dan spiritual kepada keluarga yang ditinggalkan, sehingga mereka merasa didukung dan dihargai oleh lingkungan sekitarnya.
4. Mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT karena membantu mengurangi kesedihan orang lain dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
5. Mengingatkan diri sendiri dan orang lain akan kehampaan dunia dan kepastian kematian, sehingga menjadi pengingat untuk senantiasa berbuat kebaikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.
6. Mengajarkan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya berempati, saling membantu dan menghormati sesama muslim, serta mengajak untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Bela Sungkawa Islami
Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam bela sungkawa Islami:
1. Memberikan ucapan bela sungkawa dengan cara yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan adab yang benar, seperti mengucapkan kata-kata yang menyakiti atau membuat orang yang sedang berduka semakin sedih.
2. Menunjukkan perilaku atau sikap yang tidak pantas dalam suasana bela sungkawa, seperti tertawa atau bercanda yang tidak sesuai dengan situasi.
3. Mengganggu keluarga atau kerabat yang sedang berduka dengan bertanya-tanya atau mencampuri hal-hal yang tidak perlu.
4. Memberikan ucapan bela sungkawa yang tidak tulus dan hanya dilakukan sebagai formalitas belaka.
5. Mengkritik atau mengecam cara keluarga atau kerabat yang sedang berduka dalam menghadapi musibah, yang dapat menambah beban mereka.
6. Tidak memberikan dukungan atau bantuan yang sebenarnya, seperti tidak memberikan bantuan materi atau bantuan moral yang diperlukan oleh keluarga atau kerabat yang sedang berduka.
7. Melupakan atau tidak memperhatikan keluarga atau kerabat yang sedang berduka setelah bela sungkawa selesai, padahal mereka masih membutuhkan dukungan dan perhatian.
Penutup
Dalam Islam, bela sungkawa merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim untuk memberikan dukungan dan kepedulian kepada keluarga atau kerabat yang sedang berduka.
Melalui bela sungkawa Islami yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kepedulian, kita dapat mempererat tali silaturahmi antara sesama muslim, memberikan dukungan moral dan spiritual kepada keluarga yang ditinggalkan, serta memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Semoga kita senantiasa dapat mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi sahabat yang baik bagi sesama muslim